TURISIAN.com – Pemerintah terus mendorong pemulihan sektor pariwisata lebih cepat, salah satunya melalui Kampanye Sadar Wisata 5.0. Program ini sebagai bagian dari tuntutan persaingan global dalam merebut kunjungan wisatawan.
Oleh sebab itu, orientasi pengembangan sektor kepariwisataan saat ini lebih ditujukan untuk pengembangan pariwisata berkualitas.
Di mana sumber daya manusia memiliki andil besar dalam menghadirkan pengalaman terbaik bagi wisatawan melalui kompetensi yang dimiliki.
“Ada kebutuhan baru yang harus kita perhatikan agar pariwisata kita lebih berkualitas dengan produk yang lebih inovatif,” kata Plt. Deputi Bidang Sumber Daya dan Kelembagaan Kemenparekraf Frans Teguh dalam keterangan persnya, Jumat 23 September 2022.
BACA JUGA: Festival Milineal Space Bangka, Mampu Gerakan Pariwisata Bangka
Menurutnya,, kualitas pelayanan yang lebih prima, dan pengelolaan pariwisata yang lebih ramah lingkungan sudah menjadi sebuah tuntutan.
Oleh sebab itu, ada sejumlah kompetensi yang diperlukan bagi para pelaku pariwisata, meliputi peningkatan skill (kapasitas/kemampuan), penambahan knowledge (pengetahuan) dan membangun professional attitude (perilaku profesional).
Kawasan Danau Toba
Salah satu program peningkatan kompetensi yang dilakukan oleh Kemenparekraf yakni Kampanye Sadar Wisata 5.0.
Kali ini yang mendapat kesempatan mengikuti program tersebut adalah pelaku pariwisata di Kawasan Danau Toba, Sumatera Utara.
BACA JUGA: Provinsi Kepulauan Babel, Dari Bekas Tambang ke Pariwisata Menawan (Part 1)
Program Pelatihan Pengembangan Inovasi Produk Wisata dan Kapasitas Parekraf untuk tahap pertama pada Kawasan Danau Toba.
Berlangsung 21-27 September 2022 dengan melibatkan 90 pelaku pariwisata dari enam desa wisata.
Keenam desa wisata tersebut yakni Desa Wisata Lumban Silintong, Siboruon, dan Silalahi Pagar Batu (Kabupaten Toba), Desa Wisata Papande (Kabupaten Tapanuli Utara). Serta Desa Wisata Merek dan Tongging (Kabupaten Karo).
Para narasumber pelatihan yang terdiri dari para akademisi, praktisi dan pegiat langsung desa wisata yang telah melalui proses seleksi yang ketat.
BACA JUGA: Yuk Nikmati Beragam Sajian Menarik dari Desa Wisata Pronojiwo Lumajang!
Pelatihan menjadi tahap lanjutan dari rangkaian Program Kampanye Sadar Wisata 5.0 yang pada tahun 2022 menyasar 65 Desa Wisata dan 90 Desa Wisata pada tahun 2023.
Pelatihan yang diberikan meliputi tiga paket, yakni: Pelatihan A, mengenai Pengembangan Inovasi Produk Pariwisata, Pelatihan B terkait Paket Wisata, Homestay, Kuliner dan Cinderamata) dan Pelatihan C terkait Kewirausahaan dan Manajemen Bisnis.
Setelah tahap pelatihan, selanjutnya proyek pengembangan desa wisata yang telah terpilih akan mendapat pendampingan.
Termasuk, assessment serta pemberian apresiasi bagi pelaku pariwisata terbaik. Utamanya, bagi yang sudah mengimplementasikan program pengembangan desa wisata di tempat masing-masing. ***