TURISIAN.com – Jalan-jalan ke Surabaya, tidak mencicipi kuliner khas Kota Buaya, rasanya ada yang tertinggal, Sobat Turisian.
Salah satu kuliner yang identic di daerah ini adalah penyetan. Banyak warung makan yang menjual aneka ragam lauk penyet lengkap dengan sambal pedas yang bervariasi.
Dari sekian banyak penyetan, ada satu yang sangat rekomended yakni Penyetan Bang Ali. Warung makan yang buka non-stop alias 24 jam ini menawarkan puluhan macam lauk penyet yang bisa dipilih sendiri oleh pembeli.
Terletak di Jalan Simpang Darmo Permai Utara No.22, Surabaya, Jawa Timur, pengunjung tinggal memilih menu kesukaan.
BACA JUGA: Rekreasi Sambil Edukasi di Museum Pendidikan Surabaya
Aneka lauknya bermacam-macam. Ada ayam, ikan lele, mujair, hingga tahu tempe tersusun rapi pada area depan.
Ada lebih dari 10 pilihan lauk penyet. Mulai dari tahu tempe, ayam, ceker ayam, ati ampela, ikan lele, ikan mujair, ikan pari asap, bebek, bakso, hingga beragam sate.
Seperti udang dan usus ayam. Semua lauknya pun telah dibumbui sehingga pelanggan hanya tinggal menunggu pesanannya digoreng sebentar.
Adapun warung Penyetan Bang Ali ini berupa sebuah rumah makan sehingga lebih nyaman untuk disambangi bersama rombongan. Kuliner khas Kota Buaya, banget.
BACA JUGA: Yuk Jalan-Jalan ke Monumen Kapal Selam di Surabaya, Buat Tambah Pengetahuan!
Daya tampung pengunjungnya pun juga lebih banyak karena ada dua pilihan tempat duduk, di dalam (AC) dan di luar untuk area merokok.
Sekedar mengingatkan kembali, Penyetan Bang Ali ini ternyata telah berdiri sejak 2000. Seiring waktu, rumah makan ini terkenal dan ramai pengunjung karena pilihan sambalnya yang variatif, mulai dari level pedas, sedang, hingga tidak pedas.
Racikan Aneka Sambel Pedas
Untuk sambal tidak pedas, diracik dari cabai merah besar dan tomat saja. Jenis cabai ini memang terkenal dengan rasa pedasnya yang ringan.
BACA JUGA: Kuliner Khas Indonesia dengan Sajian Rice Bowl Ini Ramah Kantong Lho
Sedangkan sambal yang pedasnya sedang racikannya dari cabai rawit merah dan tomat. Lalu sambal super pedas hanya memakai cabai rawit saja, tanpa tomat.
Yang sambal tidak pedas, rasanya cenderung manis dan memang bisa terbilang tidak pedas sama sekali.
Sedangkan sambal pedas sedang, pedas cabai rawitnya lumayan terasa. Juaranya, tentu saha sambal super pedas. Pedasnya sambal ini benar-benar nampol dan menggigit.
BACA JUGA: Jajan Kuliner Tradisional dan Jadul di Pasar Mbrumbung Rembang
Menariknya, sambal-sambal ini ditempatkan di cobek kayu. Pegawainya juga tidak pelit sambal alias porsi sambalnya cukup banyak.
Sementara untuk lauk yang telah dipilih dan digoreng, ditempatkan di wadah stainless besar dengan lalapan irisan timun, daun kemangi, dan kacang panjang.
Nah, untuk harganya sendiri juga cukup variatif dan terjangkau. Seperti ayam penyet Rp15.000, udang goreng Rp20.000, sate usus Rp6.000, ceker Rp9.000, mujair goreng Rp12.000, ikan pari asap Rp10.000, dan banyak lagi lainnya.
Sumber: Bisnis.com