Biaya Cargo Bakal Naik 20 Persen, Menyesuaikan Kenaikan BBM

Biaya Cargo
Ilustrasi. Gudang Cargo. Foto: iStock

TURISIAN.com  – Biaya cargo bakal naik hingga 20 persen menyusul dampak dari kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).

Kesepakatan itu tersebut diambil Ikatan Pengusaha Cargo Nusantara (IPCN) merespons penyesuaian harga BBM terbaru.

Ketua IPCN Beni Syarifudin dalam pernyataan, Jumat 9 September 2022, mengatakan kenaikan harga BBM tersebut membuat pengusaha harus menyesuaikan kebijakan baru. Khususnya,  terkait biaya pengiriman kepada pelanggan.

“Kami membuat rencana kenaikan cost ongkos kirim sebesar minimal 20 persen. Angka ini merupakan angka aman untuk kargo dan pelanggan,” kata Beni.

“Terlebih kami adalah kargo yang berorientasi pada harga murah untuk pelanggan,” sambungnya.

BACA JUGA: Dapatkan dan Nikmati 77 Ribu Tiket Promo dalam KAI Expo 2022!

Meski demikian, IPCN memproyeksikan kenaikan biaya pengiriman berpotensi menurunkan permintaan dari pelanggan. Yakni sebesar 30 persen hingga 40 persen.

Ia pun mengharapkan pemerintah dapat lebih memikirkan para pelaku usaha kargo maupun logistik. Terutama yang masih merintis bisnis, melalui pemberian skema subsidi bahan bakar tertentu.

IPCN juga mengharapkan adanya kebijakan yang tepat sasaran kepada para pengusaha kargo. Begitun dengan  masyarakat agar penyesuaian harga BBM dapat mensikapi secara baik oleh semua pihak.

BACA JUGA: Meski BBM Naik, Restribusi Wisata Bantul Yogyakarta tak Ada Kenaikan

Sebelumnya, pemerintah memutuskan untuk menyesuaikan harga BBM jenis pertalite, solar dan pertamax. Langkah ini, untuk mengurangi beban subsidi energi yang berpotensi mencapai Rp698 triliun.

Meski bisa mengurangi beban APBN, kenaikan harga ini bisa mengerek laju inflasi nasional, mengingat harga-harga barang maupun logistik yang terkait dengan BBM akan ikut naik.

Bank Indonesia (BI) bahkan memperkirakan inflasi pada September 2022 mencapai 0,77 persen dibandingkan bulan sebelumnya (month-to-month/mtm), dengan penyumbang utama adalah Bahan Bakar Minyak (BBM).

Komoditas utama penyumbang inflasi September 2022 sampai dengan minggu kedua, melalui Survei Pemantauan Harga yang dilakukan BI, yaitu bensin sebesar 0,66 persen (mtm) dan telur ayam ras sebesar 0,03 persen (mtm). ***

Sumber: Antaranews

Pos terkait