Selain Pantai Indah, Kepulauan Selayar Punya Kesenian Dide yang Menarik

Kesenian Dide Kepulauan Selayar
Kesenian Dide Kepulauan Selayar, Sulsel. (Source: Disparbud Selayar)

TURISIAN.com – Selain memliki keindahan alam pantai yang memesona, Kepulauan Selayar di Sulawesi Selatan (Sulsel) juga punya atraksi budaya yang beragam.  Salah satunya Kesenian Tradisional Dide yang autentik dan menarik untuk Sobat Turisian saksikan.

Kesenian Tradisional Dide’ merupakan lagu-lagu dalam bahasa Selayar yang dinyanyikan secara berpasangan antara beberapa orang pria dan wanita. Kebanyakan syair lagu Dide adalah kata-kata mutiara yang menggambarkan berbagai sisi kehidupan masyarakat Kepulauan Selayar. Langgamnya mirip alunan lagu dari seorang Sinden.

Lagu-lagu tradisional ini merupakan warisan leluhur masyarakat Kepulauan Selayar. Di masa lampau, kesenian Dide biasanya berlangsung pada acara pesta panen, acara adat, pesta perkawinan, dan terkadang juga acara syukuran.

Meski sebagian besar syair lagu Dide’ berisi kata-kata mutiara. Namun kadang pula termuat dalam lontaran kata-kata jenaka dalam penyampaiannya.

Baca juga: Tari Boda, Seni Tradisional Kepulauan Selayar yang Unik untuk Sambut Purnama

Dalam pementasannya kesenian Selayar ini, ada tabuhan rebana yang menjadi musik pengiring. Pemainnya bisa salah satu di antara pelantun lagu Dide. Biasanya dalam penampilan Dide ada tiga atau lebih pasangan laki-laki dan wanita.

Saat masa kini, Dide kerap pula hadir pada acara seremonial pemerintahan. Jika Sobat Turisian berkunjung ke Kepulauan Selayar pada bulan November, Kesenian Dide biasanya tampil pada acara ulang tahun Kepulauan Selayar yang jatuh setiap 29 November.

Beberapa pemerhati budaya menilai, Dide’ adalah kesenian yang sudah ada sejak beratus-ratus tahun lalu. Seperti halnya seni Battik-battik Selayar, syair lagu Dide’ merupakan kata-kata spontan yang terucap dari para pelantunnya.

Baca juga: Yuk Nikmati Suasana Senja di Puncak Tanadoang Selayar!

Dalam syair lagu Dide’ mengandung makna kearifan lokal masyarakat Kepulauan Selayar tentang nilai-nilai kemasyarakatan, cinta, dan berbagai sisi kehidupan manusia. Oleh karena itu, Dide’ semestinya mendapatkan perhatian untuk terus lestari keberadaanya.*

Pos terkait