Kande Tompa, Tradisi Unik di Buton Sebagai Ajang Mencari Jodoh

Kande Tompa Buton
Kande Tompa Buton. (Source: Dispar Sultra)

keduaTURISIAN.com – Masyarakat Kabupaten Buton Tengah (Buteng), Sulawesi Tenggara (Sultra) mempunyai tradisi kearifan lokal yang unik. Mereka percaya tradisi ini sebagai ajang untuk mencari jodoh. Namanya Kande Tompa.

Seperti yang berlangsung di Desa Tolandona, Sangia Wabula, Kabupaten Buteng. Kande Tompa merupakan ritual utama dari tradisi Pakande-Kandea masyarakat di Tolandona, Buton. Sebuah ritual yang pelaksanaannya setahun sekali, sebagai simbol rasa syukur setelah menjalani ibadah puasa Ramadan dan puasa Syawal.

Pada masa Kesultanan Buton, tradisi Pakande-Kandea dan Kande Tompa berfungsi juga untuk menyambut tamu kehormatan kerajaan. Meski begitu, itu hanyalah cerita yang beredar di masyarakat.

Dalam tradisi masyarakat Buton ini indentik dengan hidangan makanan yang berlimpah, makanan itu untuk para tamu. Uniknya, si penjaga hidangan atau talang wajib menyuapi tamu yang datang padanya.

Baca juga: Nih Indonesia Punya! Benteng Wolio Buton Sebagai Benteng Terluas di Dunia

Biasanya penjaga ini para gadis lajang yang telah berias, menjaga sajian tersebut dan menunggu lelaki yang kemungkinan dapat menjadi jodohnya. Para lajang untuk bertemu jodoh pada pelaksanaan Kande Tompa tetap harus secara alamiah.

Para gadis yang menjaga talang tidak sembarangan, mereka harus memenuhi syarat yang ada, yakni harus seorang lajang. Kemudian gadis yang menyuapi makanan kepada lelaki tidak mesti otomatis berjodoh. Jika ingin berjodoh, tetapo seperti pada umumnya, keduanya harus ada ketertarikan satu sama lain.

Di dalam kegiatan itu, seorang pria lajang menghampiri para gadis penjaga talang. Lalu pria tersebut akan minta sang gadis menyuapinya dengan hidangan yang ada. Di sinilah akan ada kecocokan hati atau tidak antara pria dan gadis penjaga talang tersebut.

Berdasarkan informasi yang ada, menurut histori Kesultanan Buton, kedua tradisi tersebut sudah berlangsung sejak ratusan tahun silam. Secara istilah, Pakande-kandea merupakan acara makan akbar. Sedangkan Kande Tompa memiliki makna, yaitu makan dengan cara disuapi.

Baca juga: Pantai Wantopi Surga Bahari di Buton Tengah Sulawesi Tenggara

Ritual Kande Tompa di Tolandona sendiri berlangsung cukup lama, hingga pukul 12.00 malam. Setelah itu berlanjut dengan acara joget hingga fajar tiba.*

 

 

Pos terkait