TURISIAN.com – Wisata Pantai Pasir Putih PIK 2 sudah dibuka kembali untuk umum. Masyarakat bisa berlibur di kawasan pantai yang juga dikenal dengan sebutan “White Sand Beach” ini.
Kawasan ini sebelumnya, sempat berhenti beroperasi sementara akibat pandemi Covid-19.
Destinasi yang berbatasan langsung dengan PIK 1 itu memang menjadi primadona bagi wisatawan lokal, maupun mereka yang datang dari luar.
Menurut salah seorang petugas keamanan, tempat wisata ini buka lagi sejak 22 Juni lalu. Tempat ini berlokasi pada Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten.
Saat ini, Pantai Pasir Putih PIK 2 buka setiap hari. Mulai pukul 06.00 hingga 19.00 WIB. Pengunjung bisa langsung masuk dengan cara memindai aplikasi PeduliLindungi, tidak ada syarat lainnya.
BACA JUGA: Serunya Naik Perahu Layar di Pantai Pasir Putih Situbondo
Sementara, jam buka Food Street berbeda-beda. Untuk hari Senin-Jumat pukul 11.00 – 21.00 WIB, Sabtu pukul 07.00 – 23.00 WIB, dan Minggu 07.00 – 22.00 WIB.
Adapun pengunjung bebas masuk, tidak ada biaya tiket masuk sama sekali, alias gratis. Tiket masuk gratis ini berlaku dari sekarang sampai pemberitahuan berikutnya.
Untuk fasilitas umum sekitar PIK 2 sudah cukup lengkap. Seperti, toilet umum, mushala, kios jajanan, area bermain anak, serta area parkir motor dan mobil yang luas.
Karena area pantai yang sudah buka merupakan kawasan Food Street Pasir Putih. Maka pengunjung yang ingin mengakses pantai tersebut harus melewati area makanan terlebih dahulu.
Kawasan Food Street
Adapun sebagian sisi sebelah kanan pantai yang banyak tumbuh pohon-pohon palem belum buka untuk umum, dan ada pembatas dengan barikade khusus.
BACA JUGA: Mengenal Lebih Dalam Wisata Kota Tua Bersama Jakarta Heritage Trails
Sementara, begitu memasuki Food Street sekitar pukul 16.30 WIB, sebagian besar tempat duduk nampak sudah penuh oleh pengunjung.
Para penjual juga sibuk menawarkan dagangannya maupun melayani pembeli.
Tidak jauh berbeda, saat menuju area pantai, suasananya sangat ramai dipenuhi oleh pengunjung berbagai usia.
Seperti dikutip Turisian.com dari Kompas.com, sebagian besar merupakan keluarga yang terdiri dari anak-anak, sementara sisanya merupakan pasangan atau kelompok anak muda.
Kendati ramai, tempatnya cukup menyenangkan untuk sekedar duduk-duduk maupun berfoto, apalagi dengan udara sejuk sore hari berpadu dengan langit biru yang indah dan deburan ombak.
Namun, pengunjung tidak bisa berenang atau bermain air. Sebab, pantai ini terbuat dari hasil reklamasi, sehingga ada larangan untuk beraktivitas di air.
BACA JUGA: Wisata ke Pantai Ngurbloat Maluku, Pantai dengan Pasir Terhalus di Asia
Laranan Untuk Berenang
“Pantai ini bukan untuk berenang ya, tidak boleh, jadi santai-santai saja di sini. Kalau berenang, tenggelam atau kenapa-kenapa, tidak ada yang jaga secara khusus,” kata salah seorang petugas keamanan.
Meski begitu, pengunjung bisa piknik dengan membawa bekal maupun sekedar bermain pasir yang putih dan bersih.
Jika tidak membawa bekal, tak perlu khawatir. Sebab, ada banyak kios-kios makanan dan minuman dengan harga yang cukup terjangkau di dekat pantai.
Tersedia mulai dari jajanan khas Indonesia seperti siomay dan bakso, hingga makanan ala Jepang seperti ramen, semua tersedia.
BACA JUGA: Wisata Religi Bukit Aitumeiri Dipoles Menyambut Sail Teluk Cenderawasih
Meski pantai ini luas, sebaiknya pengunjung pintar-pintar mencari waktu kunjungan dan spot yang kosong, jika ingin berfoto. Sebab, pada sore di hari biasanya pantai padat pengunjung.
“Kalau buat piknik ajak anak sekedar buat main pasir aja kayaknya bisa jadi alternatif karena memang harganya murah. Tapi kalau menurutku terlalu ramai, mungkin karena masih viral kali ya, jadi orang penasaran,” kata salah seorang pengunjung bernama Ziza.
Nah, bagi kalian yang ingin menghabiskan waktu liburan sekolah di kawasan ini, jangan khawatir. Sebab, tidak ada tiket masuk alias gratis.
***
