TURISIAN.com – Selain tenar dengan seni reognya, Ponorogo di Jawa Timur juga menyimpan satu objek wisata alam yang menakjubkan. Tempatnya bernama Telaga Ngebel, yang tak akan bikin nyesel kalau Sobat Turisian mampir ke sini.
Pasalnya telaga atau danau alami ini menyajikan panorama alam yang memesona dengan hawa sejuk. Sehingga membuat betah siapa pun yang berkunjung ke tempat ini.
Nama Ngebel sendiri sesuai dengan daerah telaga ini berada, yaitu di Kecamatan Ngebel. Berjarak sekitar 23 km dari pusat kota Ponorogo atau sekitar 40 menit perjalanan.
Telaga Ngebel cukup luas mencapai 150 hektar dengan panjang keliling area sekira 5 km. Danau alami ini lima kali lipat lebih luas dibandingkan Telaga Sarangan di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Letaknya berada pada ketinggian 734 mdpl. Jadi hawanya sejuk dan dingin, dengan suhu rata-rata di kisaran 20 derajat celcius.
Selama berada di objek wisata Ponorogo ini, Sobat Turisian dapat menikmati pemandangan telaga yang sekelilingnya terdapat hutan pinus. Akan lebih asyik lagi, jika Sobat Turisian menikmati pesonanya dengan berkeliling telaga menaiki bus air, perahu santai, maupun speed boat.
Buat Sobat Turisian yang hobi fotografi dan pemburu keindahan sunset dapat menuju ke spot Ngebel Sunset View Point. Posisinya ada di Desa Pupus, sekitar 5 km ke arah timur dari kawasan telaga.
Baca juga: Telaga Sarangan Magetan Suguhkan Panorama Alam yang Memesona
Saat cuaca cerah Sobat Turisian dapat menyaksikan rona langit senja berwarna jingga. Tepatnya di antara pukul 17.00 sampai 18.30 sebelum hari mulai gelap.
Durian & Spot Wisata Lain di Telaga Ngebel
Destinasi wisata Ponorogo ini tak hanya menyuguhkan pesona telaga. Tapi juga memiliki sejumlah objek wisata lain yang dapat Sobat Turisian kunjungi saat berwisata ke sini. Di situ ada objek Air Terjun Toyomarto, Air Terjun Selorejo, Air Tiga Rasa, dan juga pemandian air panas Tirto Husodo.
Bagi yang suka durian pun akan puas ketika berwisata ke destinasi wisata ini. Soalnya daerah Ngebel terkenal mempunyai jenis durian khas, Durian Kanjeng namanya.
Salah satu varietas durian unggulan yang dikembangkan di perkebunan Desa Ngrogung, sekitar 3 km ke arah barat dari telaga. Waktu yang pas mencicipi durian tersebut yaitu pada akhir dan awal tahun saat musim durian tiba.
Tradisi Larungan di Telaga Ngebel
Daya tarik lain wisata Telaga Ngebel berupa kearifan budaya lokal dari masyarakat setempat, tradisi Larungan. Sebuah perayaan Grebeg Suro yang berlangsung tepat pada malam 1 Suro atau malam pergantian tahun baru Islam.
Larungan di sini berbeda dengan yang digelar di pusat kota Ponorogo yang biasanya mengadakan pesta. Justru masyarakat Ngebel di bawah pimpinan puluhan sesepuh, melakukan tradisi Larungan dengan tirakatan. Mereka akan memanjatkan berbagai doa pada tirakatan malam 1 Suro tersebut.
Baca juga: Candi Tikus Trowulan, Alternatif Tujuan Wisata di Mojokerto Jawa Timur
Usai tirakatan, sesaji berupa sembelihan kambing kendit diarak dan menanam masing-masing kaki kambing tersebut di empat penjuru telaga. Sementara kepalanya, mereka larung di tengah telaga.
Pada acara ini pun ribuan masyarakat lokal yang mengarak rombongan kirab akan berjalan membawa obor (dian). Sehingga menambah suasana mistik namun tetap memukau.*
Sumber: Disbudparpora Ponorogo
