TURISIAN.com – Gubernur cek ambrolnya seluncuran di wahana wisata Kenjeran Park, Kota Surabaya, Jawa Timur yang menyebabkan beberapa pengunjung mengalami luka
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dalam sidak yang pada, Minggu 8 Mei 2022 didampingi Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi.
Dalam kesempatan tersebut Khofifah mendengarkan penjelasan dari manajemen terakit kronologi insiden ambrolnya seluncuruan sehingga menyebabkan belasan wisatawan terluka.
Ia mengatakan berdasarkan temuan dari pihak manajemen Kenpark, ada bagian seluncuran air di waterpark atau kolam renang yang patah.
BACA JUGA: Berkunjung ke Pura Maospahit Denpasar yang Unik, Arsitekturnya Gaya Jawa Timur
Namun demikian, kata dia, kolam renang tersebut sudah dilakukan kalibrasi 2 tahun sebelumnya.
“Tahun kemarin terkonfirmasi juga sudah dikalibrasi. Sekarang sedang dikonfirmasi pada tim yang merekonstruksi waterpark di sini dari Whitewater Kanada,” kata Gubernur Khofifah.
Untuk memastikan penyebab dari insiden tersebut, kata dia, pihaknya pun saat ini tengah menunggu hasil asesmen atau penyelidikan dari kepolisian.
Manajemen Waterpark Kenpark
Di sisi lain, kata dia, manajemen Waterpark Kenpark juga menunggu hasil konfirmasi dari pihak yang melakukan konstruksi.
BACA JUGA: Wisata Religi dengan Mengunjungi Wali Songo di Pulau Jawa
“Jadi kami masih menunggu,” ujarnya.
Mantan Menteri Sosial (Mensos) RI itu pun turut merasakan kesedihan yang dialami para korban maupun orang tua.
Selain itu, Gubernur Khofifah mengaku terus berkoordinasi dengan Wali Kota Eri Cahyadi mengenai perawatan maupun trauma healing kepada para korban.
“Pada dasarnya di tiap rumah sakit ada keberseiringan antara keduanya. Sedangkan yang sudah kembali ke rumah, Pak Wali Kota (Eri Cahyadi) bilang akan dikirim tim trauma healing,” ujar dia.
BACA JUGA: 7 Gunung di Pulau Jawa yang Aman untuk Pendaki Pemula
Sementara itu, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi memastikan seluruh biaya perawatan korban di rumah sakit sampai dengan sembuh total akan ditanggung oleh pihak manajemen.
Selain biaya perawatan, manajemen juga memberikan santunan kepada keluarga korban.
“Ada belasan orang yang dirawat di rumah sakit. Sedangkan yang sudah pulang ke rumah ada sekitar lima orang, yakni empat dari RSUD Soewandhie dan satu orang dari RSUD Soetomo. Itu yang akan kami dampingi (trauma healing),” kata Eri.
Gubernur cek ambrolnya seluncuran untuk mengetahui lebih lanjut, penyebab terjadinya peristiwa tersebut.
***
Sumber: Antaranews
