Taman Satwa Cikembulan Membludak, Pengunjung Tembus 1.000 Orang Per Hari

Taman Satwa Cikembulan
Kanguru, fauna khas dari Australia. Satwa yang masuk dalam kelompok mamalia ini memiliki kantung atau disebut juga marsupialia. (Instagram/@tamansatwacikembulan_official)

 TURISIAN.com – Taman Satwa Cikembulan di Kabupaten Garut, Jawa Barat mencatat pengunjung yang membludak.

Jika sebelumnya hanya beberapa ratus orang yang datang untuk menikmati aneka ragam satwa, memasuki Libur Lebaran tahun ini meningkat menjadi rata-rata 1.000 per harinya.

“Liburan tahun ini ada peningkatan karena ada kebijakan pemerintah membuka wisata untuk umum,” kata Manajer Operasional Taman Satwa Cikembulan Rudi Arifin di sela-sela meninjau kunjungan wisatawan, Jumat 6 Mei 2022.

Ia menuturkan sejak dibuka, Taman Satwa Cikembulan pada hari pertama Lebaran langsung diserbu pengunjung dari berbagai kalangan usia maupun daerah.

BACA JUGA: Tempat Rekreasi di Garut ‘Overload’, Banyak Kendaraan Terjebak Berjam-jam

Pengunjung Cikembulan, kata dia, rata-rata wisatawan lokal dari Garut. Namun ada juga pengunjung yang datang karena bersamaan dengan kegiatan mudik dari luar kota ke Garut.

“Kebanyakan masih lokalan, ada juga dari luar Garut yang kebetulan sedang mudik ke Garut,” katanya.

Koleksi Hewan di Taman Satwa Cikembulan

Ia menyampaikan Taman Satwa Cikembulan memiliki ragam koleksi hewan yang cukup banyak. Mulai dari beberapa jenis burung, ular, termasuk jenis harimau, singa, monyet, orang utan, dan beberapa jenis lainnya.

Pengunjung, kata dia, lebih banyak tertarik atau lebih lama diam di satu tempat kendang. Yakni untuk melihat  jenis satwa monyet dan kucing besar yaitu harimau, macan, dan singa.

“Tempat yang menjadi unggulan untuk anak-anak yaitu jenis singa, orang utan, siamang karena kandangnya di area terbuka,” katanya.

BACA JUGA: Ngapungkeun Balon, Tradisi Masyarakat Garut Saat Merayakan Hari Raya Lebaran

Ia menambahkan pengunjung juga dapat menikmati fasilitas hiburan lainnya. Seperti arena permainan anak-anak maupun permainan lainnya seperti naik kuda, terapi ikan, dan lain-lain.

Selain itu, lanjut dia, ada rumah hewan seperti rumah kucing, kelinci, dan reptil. Serta pengunjung bisa berinteraksi untuk foto bersama dengan ular dan elang.

Interaksi Bersama Pengunjung di Taman Satwa Cikembulan

“Untuk menarik pengunjung kami memberikan suatu interaksi dengan satwa. Jadi mereka tidak merasa jenuh,” katanya.

Ia menyampaikan seluruh pengunjung yang datang diwajibkan mematuhi protokol kesehatan seperti memakai masker, cuci tangan, dan menjaga jarak. Termasuk diminta untuk menghindari kerumunan, juga sudah mendapatkan vaksin.

BACA JUGA: Berjumpa Ratusan Elang di Pusat Konservasi Elang Kamojang Garut

Selain itu, kata dia, seluruh petugas Taman Satwa Cikembulan juga diwajibkan untuk mematuhi protokol kesehatan, dan sudah mendapatkan vaksin COVID-19 lengkap.

“Prokes sudah menjadi syarat mutlak, wajib pakai masker, dan kami pun seluruh petugas juga wajib mematuhi prokes dan sudah divaksin,” katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Garut Budi Gan Gan mengatakan, Garut memiliki banyak destinasi wisata unggulan yang selalu ramai dikunjungi wisatawan, salah satunya Taman Satwa Cikembulan.

BACA JUGA: Atraksi Seni Tradisional Lais Asal Garut yang Memukau dan Bikin Tegang

Destinasi wisata itu, kata dia, berada tidak jauh dari jalur utama Bandung-Garut yang berada di Kecamatan Kadungora sehingga wisatawan dari luar kota maupun Garut lebih mudah menempuhnya.

“Di jalur Kadungora-Leles ada tempat wisata Cikembulan, wisatawan juga bisa berkunjung ke Situ Cangkuang, di sana juga ada kuliner khas yaitu kue burayot,” katanya. ***’

Sumber: Antaranews

Pos terkait