Minat Wisatawan ke Bali Meningkat, Rata-rata 2.222 Orang Per Hari

Minat Wisatawan ke Bali
Seorang anak kecil membawa koper melintas di terminal keberangkatan Bandara Internasional Ngurah Rai Bali. (iStock)

TURISIAN.com – Minat wisatawan ke Bali cukup tinggi pasca dibukanya kembali penerbangan menuju kiblatnya pariwisata Indonesia itu.

Kondisi ini terlihat dari traffict penerbangan yang terus mengalami peningkatan sejak beberapa pekan terakhir ini.

Gubernur Bali Wayan Koster menyebutkan jumlah penerbangan internasional ke Pulau Dewata periode April 2022 mencapai 305 pesawat. Atau meningkat 148 persen dibandingkan Maret 2022 yang 123 pesawat.

“Dengan total penumpang wisman (pada April) sebanyak 66.685 orang atau rata-rata 2.222 orang per hari,” katanya dalam keterangan tertulisnya di Denpasar, Bali, Minggu 1 Mei 2022.

BACA JUGA: Yuk Siapkan Fisik Buat Ikutan Bali Trail Running Challenge 2022! Simak Infonya Berikut Ini!

Jumlah kunjungan wisatawan pada April itu meningkat 287 persen. Dibandingkan dengan kunjungan wisman pada Maret 2022 yang 17.250 orang atau 575 orang per hari.

Capaian Vaksin di Bali

Menurut Koster, dengan membaiknya kasus COVID-19 dan tingginya capaian vaksin penguat. Telah menciptakan suasana yang nyaman, aman, dan kondusif bagi kunjungan wisatawan ke Bali.

“Dengan demikian, jumlah wisatawan domestik dan mancanegara yang berkunjung ke Bali semakin meningkat. Apalagi dengan kebijakan baru mulai 7 Maret 2022. Yaitu tanpa karantina dan fasilitas visa on arrival (VoA) untuk 43 negara,” ujarnya.

Sementara itu, untuk jumlah penerbangan domestik ke Bali pada Maret 2022 sebanyak 2.188 pesawat. Dengan total penumpang 276.619 orang atau 9.220 orang per hari.

BACA JUGA: Menyaksikan Atraksi Lumba Lumba Liar yang Memukau di Pantai Lovina Bali

Namun, jumlah penerbangan domestik ke Bali pada April 2022 mengalami penurunan menjadi 1.966 pesawat. Atau turun 11 persen dibanding Maret 2022, dengan total 245.050 orang atau 8.168 orang per hari.

“Penurunan ini terjadi karena sedang berlangsung pelaksanaan ibadah puasa,” ucap mantan anggota DPR tiga periode itu.

Tuan Rumah Event Pengursangan Risiko Bencana

Koster menambahkan kebijakan tanpa karantina dan VoA yang semula 43 negara dan mulai 27 April 2022. Bertambah menjadi 60 negara, hal ini merupakan momentum pemulihan pariwisata Bali.

BACA JUGA: Festival ‘Jelajahin Livin Sanur Fest’ Digelar agar BALI KemBALI

“Momentum ini harus dijaga agar pemulihan pariwisata terus berlanjut sebagai upaya pemulihan perekonomian Bali secara keseluruhan,” katanya.

Ia mengatakan, upaya pemulihan pariwisata dan perekonomian Bali akan berlanjut dalam situasi yang lebih baik.

Karena Bali menjadi tempat pelaksanaan pertemuan internasional Global Platform for Disaster Risk Reduction (Pengurangan Risiko Bencana) yang akan dilaksanakan pada 23-28 Mei 2022.

BACA JUGA: Air Terjun Berasap, Surga Tersembunyi di Balik Gunung Kerinci Jambi

Global Platform for Disaster Risk Reduction akan diikuti oleh 193 negara dengan jumlah peserta mencapai 4.000 orang yang hadir secara langsung.

“Yang sangat penting, Bali juga mendapat kepercayaan menjadi tempat penyelenggaraan Konferensi Presidensi G20, meliputi berbagai rangkaian pertemuan. Pertemuan tingkat menteri dilaksanakan mulai pertengahan tahun 2022,” ujarnya.

Kemudian, kata Koster, pertemuan puncak akan dihadiri langsung oleh 39 kepala negara, dengan jumlah peserta mencapai lebih dari 10.000 orang pada 15-16 November 2022. ***

Sumber: Antaranews

Pos terkait