TURISIAN.com – Wisata religi sudah melekat dengan Kota Padang, banyak masjid-masjid yang menarik Sobat Turisian kunjungi. Satu yang masih terbilang baru, ada Masjid Raya Sumatera Barat dengan desain arsitekturnya yang mengagumkan.
Nah kebetulan nih pas mau Lebaran, jadi bagi Sobat Turisian yang mudik atau liburan ke sana bisa memilih masjid ini sebagai tempat salat Idulfitri nanti. Sekaligus bisa menyaksikan dari dekat kemegahan dan keunikan Masjid Raya Sumatera Barat ini.
Masjid yang dikenal juga dengan nama Masjid Mahligai Minang ini merupakan masjid terbesar dan termegah yang ada di Sumbar. Hingga menjadi salah satu kebanggaan masyarakat Sumbar, khususnya Kota Padang. Tidak hanya sebagai tempat ibadah, masjid ini pun memiliki gaya arsitektur unik yang sarat akan nilai budaya, sejarah, dan agama.
Berlokasi di Jalan Khatib Sulaiman, Alai Parak Kopi, Padang Utara, Masjid Raya Sumbar ini memiliki luas bangunan mencapai 18.000 m2. Wah luas dan megah banget ya, Sobat Turisian!
Arsitektur Masjid Raya Sumatera Barat
Ada lagi kehebatan lainnya, yaitu rancangan masjid ini tahan gempa. Dengan desain mempunyai banyak pintu, sehingga mendapat julukan sebagai “Masjid Seribu Pintu Angin”. Meskipun pada kenyataannya pintu utama hanya ada 17 pintu.
Sang arsitek, Rizal Muslimin membuat atap masjid ini tanpa kubah. Malah atapnya dibentuk segi empat dengan setiap sudut menjulang ke langit seperti Rumah Gadang. Meski sepintas bentuknya sama dengan bentuk gonjong Rumah Gadang. Tetapi maksud dari 4 sudut tersebut mencerminkan 4 kabilah Quraisy yang memegang kain untuk memindahkan batu hajar aswad.
Saat masuk ke dalam ruang utama masjid ini, sentuhan arsitektur modern dapat Sobat Turisian rasakan dan temukan. Langit-langit ruangan yang dibuat cukup tinggi sehingga memberikan kesan ruangan lega serta membuat sirkulasi udara mengalir dengan baik.
Baca juga: Bertandang ke Pantai Padang yang Indah, Lengkap dengan Berbagai Daya Tariknya
Makin indah lagi dengan adanya ukiran Asmaul Husna. Tambah pencahayaan di dalam masjid ini pun amat baik. Sehingga memberikan kenyamanan bagi para jemaah saat beribadah.
Tempat ibadah di Kota Padang tersebut, pelaksanaan peletakan batu pertamanya pada 21 Desember 2007. Lalu pembangunannya selesai pada 4 Januari 2019.*
Sumber: Kemenag & Dispar Padang