TURISIAN.com – Wisata ke Kuningan, Jawa Barat tak melulu ke Waduk Darma atau Kolam Ikan Dewa. Sobat Turisian bisa cobain menelusuri jejak manusia purba di Situs Purbakala Cipari dijamin seru.
Situs Purbakala Cipari menyimpan beragam peninggalan era megalitikum berupa benda-benda dari bebatuan dengan fungsinya masing-masing. Hal ini sebagai bukti bahwa manusia purba yang bermukim di wilayah Cipari telah memiliki kebudayaan yang tinggi.
Lokasi wisata budaya Kuningan ini terletak di Kelurahan Cipari, Kecamatan Cigugur. Sekitar 4,7 kilometer ke arah barat dari pusat kota Kuningan. Serta tak jauh dari Kolam Ikan Dewa Cigugur.
Saat tiba di lokasi, Sobat Turisian akan terpukau dengan benda-benda peninggalan megalitikum yang terhampar di sebuah taman yang asri. Ada menhir, peti kubur batu, area pertemuan, tempat pemujaan yang semuanya terbuat dari batu-batu besar.
Masih di area tersebut, Sobat Turisian juga bisa masuk ke museum untuk melihat langsung benda-benda megalitikum lainnya yang berukuran lebih kecil. Seperti gelang batu, gerabah, kapak batu, perkakas batu, aksesori, dan lainnya.
Baca juga: Curug Putri Palutungan Kuningan yang Indah, Tempat Singgahnya Bidadari
Objek wisata ini pun sudah dilengkapi fasilitas yang cukup memadai. Antara lain tempat parkir, toilet, musala, dan area taman hijau untuk rehat.
Penelitian Situs Purbakala Cipari
Menurut petugas dari Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Serang yang berada di lokasi, area seluas 7.000 meter persegi ini, penemuan pertama kalinya tahun 1971. Penemunya seorang warga sekitar bernama Wijaya.
Benda yang pertama kali Wijaya temukan yaitu berupa bebatuan mirip dengan batu yang pernah ada di pameran di Gedung Paseban Tri Panca Tunggal Cigugur. Kemudian dari informasi tersebut, P. Djatikusumah meneliti dengan mengadakan penggalian percobaan. Dan menemukan sebuah peti kubur batu, kapak batu, gelang batu, serta gerabah.
Selanjutnya tahun 1972, ada identifikasi sebuah peti kubur batu yang merupakan salah satu ciri pengalaman hidup manusia masa prasejarah. Penelitian arkelogi secara sistematis ini di bawah pimpinan Teguh Asmar MA dari Direktorat Sejarah dan Purbakala.
Pada tahun 1975, Direktorat Jenderal Kebudayaan melakukan penggalian kembali. Dengan menghasilkan temuan peti kubur batu yang ke-2, perkakas batu perunggu, gerabah, dan berkas-berkas bangunan prasejarah.
Baca juga: Menikmati Keseruan 6 Aktivitas Wisata di Desa Wisata Cibuntu
Setelah itu, berlangsung penggalian total dan membangun Site Museum Taman Purbakala Cipari pada 1976. Baru pada 23 Februari 1978 Situs Purbakala Cipari diresmikan Menteri Pendididkan dan Kebudayaan, Prof.Dr. Syarif Thayeb.*