TURISIAN.com – Menparekraf dorong para investor agar berinvestasi dalam upaya mengembangkan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Jawa Tengah.
Permintaan tersebut juga disampaikan bagi mereka yang berinvestasi di Daerah Istimewa Yogyakarta untuk membangkitkan perekonomian dan membuka lapangan kerja seluas-luasnya.
Menteri Sandiaga Uni dalam acara “Forum Ekonomi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif” di Mesastila Resort and Spa, Magelang, Jawa Tengah, Sabtu 12 Maret 2022 mengatakan Jawa Tengah dan DI Yogyakarta memiliki potensi pariwisata dan ekonomi kreatif yang sangat kaya.
BACA JUGA: Saat Pandemi Kondusif, Sandiaga Uno Optimis Indonesia Datangkan Jutaan Turis
Terlebih, kedua kawasan ini mencakup salah satu dari lima destinasi super prioritas, yaitu Borobudur.
Peluang Event Dunia
“Kawasan Borobudur ini, baik secara otoritatif dan koordinatif ini akan menjadi peluang bagi kita untuk bergerak (berinvestasi),” katanya.
“Apalagi ada beberapa event dunia seperti (KTT) G-20 yang menjadi peluang buat teman-teman dunia usaha dan event organizer, karena pandemi sudah mulai melandai,” sambung Menparekraf dorong para investor kembangkan pariwisata.
Sandiaga mengungkapkan, masa-masa penghujung krisis merupakan waktu yang tepat bagi para investor untuk berinvestasi.
BACA JUGA: Menghadapi Tahun Pemulihan, Menparekraf Sandiaga Ajak Perbanyak Buka Peluang
Di mana, peluang-peluang usaha dan perekonomian mulai kembali terbuka.
“Jadi saya minta momentum ini dijaga, dan juga pertemuan ini akan kita lakukan secara berkala. Bisa dievaluasi dalam kurun waktu enam bulan sekali dengan tujuan kita bisa memastikan investasi-investasi ini bisa segera masuk,” katanya.
Dalam kesempatan ini, Sandiaga juga meluncurkan digitalisasi rantai pasok UMKM dan hotel di lima destinasi super prioritas.
Program ini merupakan hasil kolaborasi Kemenparekraf dengan sejumlah stakeholder terkait seperti PT Telkom, PT Pertamina, dan Teman Parekraf Nasional (TePaNas).
BACA JUGA: Manparekraf Sandiaga Semangati Atlet Esport, Bisa Juara di Event Sea Games
Dengan harapan hal ini bisa mengakselerasi digitalisasi pelaku UMKM dan perhotelan di kelima DSP.
“Sebagai tahap awal, digitalisasi rantai pasok UMKM dan Hotel dilakukan di Nusa Tenggara Barat dengan 19 hotel yang telah terintegrasi. Untuk tahap selanjutnya akan dilakukan di DPSP Borobudur, Danau Toba, Laboan Bajo, dan Likupang,” kata Sandiaga.
Acara ini juga dihadiri oleh Deputi Bidang Industri dan Investasi Kemenparekraf/Baparekraf, Henky Hotma Parlindungan Manurung; Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kemenparekraf/Baparekraf, Vinsensius Jemadu; Plt Direktur Manajemen Investasi Kemenparekraf/Baparekraf, Hanifah Makarim; Direktur Utama Badan Otorita Borobudur, Indah Juanita; dan Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata Provinsi Jawa Tengah, Sinoeng Noegroho Rachmadi. ***