TURISIAN.com- Provinsi Jawa Barat memiliki segudang potensi wisata yang beragam, diantara empat wisata susur gua.
Memang masih banyak lagi, potensi wisata yang dimiliki Bandung. Mulai dari wisata bahari, budaya, tempat kekinian hingga cagar alam.
Dari sekian banyaknya pilihan potensi wisata, pernahkah sobat traveller mencoba sensasi wisata cagar alam dalam bentuk yang berbeda, seperti susur gua tadi
Dikutip TURISIAN.com dari Antaranews pada Kamis, 10 Maret 2022, berikut adalah empat objek wisata susur gua yang dirilis oleh Disparbud Provinsi Jabar sebagai referensi untuk kamu:
- Gua Pawon – Bandung
Berlokasi di Kampung Cibukur, Gunung Masigit, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat.
Gua yang persisnya terletak di kawasan Karst Citatah ini sangat terkenal dengan bebatuan purbanya.
Danau Bandung Purba
Cukup dengan merogoh kocek mulai dari Rp 5.000 hingga Rp 10.000 saja, kamu sudah bisa sepuasnya menyaksikan bukti otentik dari eksistensi Danau Bandung Purba.
Begitu memasuki bibir gua, pengunjung seakan sudah bisa merasakan sensasi jaman purba.
Dengan menaiki undakan tangga batu yang disambut dengan suara cicitan kelelawar yang seolah menyambut kedatanganmu.
Padu Padan dari pilar stalagmit dan stalaktit sepanjang belasan meter juga tidak kalah mempesona kala ditembus sinar mentari.
Beberapa jejak kehidupan manusia purba juga bisa turut disaksikan di Gua Pawon ini. Sebelumnya dikabarkan, tim arkeolog Universitas Padjajaran sempat menemukan kerangka, tembikar, gigi. Hingga mata tombak yang digunakan manusia purba ketika berburu.
Ada juga legenda yang melekat di situs ini, menurut cerita yang melekat di masyarakat setempat, konon Dayang Sumbi yang merupakan Ibu dari Sangkuriang pernah menetap di Gua Pawon.
Interior Gua Parat
- Gua Parat – Pangandaran
Terletak di Kawasan Hutan Lindung Kabupaten Pangandaran yang memiliki panjang gua kurang lebih 300 Meter.
Cukup menempuh perjalanan berdurasi 10 menit apabila kamu bertolak dari Pantai Pangandaran.
Untuk menggunakan jasa pemandu wisata, kamu cukup merogoh kocek senilai Rp 50.000 hingga seratus ribu per dua orang.
Interior dari Gua Parat sendiri terbilang unik, sebab semakin wisatawan menyusuri gua lebih dalam, maka luas gua akan semakin terlihat melebar.
BACA JUGA: 5 Objek Wisata Menarik di Sekitar Candi Prambanan
Selain susur gua, wisatawan yang mampir ke Gua Parat juga biasa sekaligus melakukan wisata religi.
Sebab, tetap di dekat mulut gua inilah bersemayam dua sosok penyebar agama Islam terkemuka, yakni Pangeran Kanoman (Syekh Muhammad) serta Pangeran Kasepuhan (Syekh Ahmad).
Disebutkan bahwa, keduanya merupakan keturunan dari Pangeran Maja Agung yang disebut-sebut berasal dari Mesir.
Taman Air Gua Sunyaragi
- Gua Sunyaragi – Cirebon
Juga merupakan salah satu situs bersejarah peninggalan kesultanan Cirebon.
Nama gua ini berasal dari kata Sunya yang berarti sunyi dan ragi yang memiliki makna jiwa.
Taman Air Gua Sunyaragi memiliki luas setidaknya 15.000 Meter persegi dengan bentuknya yang menyerupai candi.
Wisatawan juga bisa mendapatkan banyak bonus tambahan ketika mengunjungi tempat ini.
Sebab di dalamnya pengunjung juga bisa menjumpai gua-gua lainnya seperti, Gua Simanyang, Gua Peteng, Gua Pawon, Gua Padang Ati serta Gua Arga Jumut yang memiliki karakter tersendiri. Seluruh gua tersebut dihubungkan oleh sebuah rongga yang cukup besar.
Dengan tarif sebesar Rp 10.000, pengunjung juga sudah bisa melihat keindahan motif wadasan serta mega mendung di bangungan Taman Air Gua Sunyargi.
- Gua Sanghyang – Bandung
Secara geografis, Gua Sanghyang Kenit berlokasi di Cisameng, Rajamandala Kulon, Cipatat, Kabupaten Bandung Barat.
Biasanya, wisatawan disini akan dipandu oleh pemandu lokal dengan tarif sebesar Rp 150.000 per sepuluh orang.
Medan di situs ini pun cukup menantang, sebab celah gua yang dilewati cukup sempit dan licin.
Ditambah lagi dengan rute lainnya yang mengharuskan pengunjung melewati genangan air Citarum Purba yang dalamnya bisa setinggi perut orang dewasa.
Meskipun pemandu akan tetap memberikan fasilitas seperti helm dan pelampung, ada baiknya wisatawan yang berkunjung juga menyiapkan stamina yang lebih serta lampu senter selama menyusuri gua.
Setidaknya, dibutuhkan sekitar 45 menit lamanya untuk menelusuri gua Sanghyang.
***
Sumber: Antaranews