TURISIAN.com – Peserta pawai Festival Danau Sentani bergerak ke menuju Stadion Barnabas Youwe, Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua, Senin 24 Okober 2022.
Mereka pun dieluh-eluhkan masyarakat yang berada di sepanjang jalan yang dilewati peserta pawai.
Tak sedikit wisatawan asing yang menyaksikan event dalam Kongres Masyarakat Adat Nusantara (KMAN) VI tersebut.
Peserta pawai dilepas oleh Bupati Jayapura Mathius Awoitauw dari Lapangan Makam Theys menuju Stadion Barnabas Youwe, Sentani, Kabupaten Jayapura.
BACA JUGA: Kehadiran Wisata Kuliner Kaimana, Membuat Kaum Muda Papua Barat Kreatif
Pelepasan pawai budaya nasional yang berlangsung pukul 07.15 WIT tersebut juga dalam rangka memperingati HUT IX Kebangkitan Masyarakat Adat (KMA) Kabupaten Jayapura.
“Atas nama Pemerintah Kabupaten Jayapura dan Pemerintah Provinsi Papua serta seluruh Masyarakat Adat Tabi, kami mengucapkan selamat datang kepada seluruh peserta di Tanah Tabi,” kata Bupati Jayapura Mathius Awoitauw saat melepas pawai tersebut.
Ia menjelaskan pihaknya mengajak seluruh komponen masyarakat adat untuk menjaga kualitas masyarakat adat dan menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia.
BACA JUGA: Mengenal Eksotisme 5 Rumah Adat dari Tanah Papua yang Memiliki Keunikan
“Kami berharap seluruh rangkaian pelaksanaan HUT KMA, KMAN dan FDS berjalan dengan baik sehingga hal-hal yang menyangkut dengan pembangunan kualitas hidup masyarakat adat nusantara dapat tersampaikan dengan bijaksana,” katanya.
Dewan Adat Suku
Pawai budaya dan parade budaya nusantara yang diawali dengan kontingen dan duta -duta masyarakat adat. Lalu, ada pengawalan dari sembilan Dewan Adat Suku (DAS) yang ada di Kabupaten Jayapura.
Seluruh peserta kirab yang ikut dalam pelaksanaan pawai budaya tersebut menampilkan tari-tarian dari suku se nusantara. Dan juga suku lokal di Papua dan Papua Barat.
BACA JUGA: Tari Perang Falabea, Lambang Semangat dari Tanah Papua
Setelah tiba ke Stadion Barnabas Youwe peserta pawai budaya mendapat sambutan dari sembilan Dewan Adat Suku (DAS) di wilayah Adat Tabi.
Ada 1.300 Peserta Lebih
Tercatat ada, 1.300 peserta lebih yang mengikuti event ini. Mereka merupakan masyarakat adat se-Indonesia.
Mereka akan mengikuti kongres hingga 30 Oktober 2022. KMAN VI mengangkat tema Bersatu Pulihkan Kedaulatan Masyarakat Adat. Untuk Menjaga Identitas Kebangsaan Indonesia yang Beragam dan Tangguh Menghadapi Krisis.
Sekretaris Jenderal Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN), Rukka Sombolinggi mengakui, faktor transportasi sangat berpengaruh. Sehingga perserta kongres tidak bisa datang bersamaan.
BACA JUGA: Mengenal Eksotisme 5 Rumah Adat dari Tanah Papua yang Memiliki Keunikan
“Saya berharap peserta bisa sampai di Jayapura, paling lambat Senin dan Selasa,” terang Rukka Sombolonggi saat jumpa pers di Sekretaris KMAN VI Stadion Barnabas Youwe.
KMAN VI juga akan dihadiri peserta dari luar negeri. Antara lain Malaysia, Kamboja, Nepal dan Filipina.
Selain itu hadir wakil ketua DPR RI, Komnas HAM, KPU RI, Menteri Politik Hukum dan HAM, dan Menpora.
Ketua Penyelenggara KMAN VI yang juga Bupati Jayapura, Mathius Awoitouw mengatakan KMAN VI pembukaannya oleh Sekjen AMAN beserta para tokoh adat.
“Acara ini bersamaan pula hari Kebangkitan Masyarakat Adat dan Festival Danau Sentani,” kata Awoitouw. ***
***