TURISIAN.com – Kereta cepat Jakarta-Bandung diperkirakan pada tahun 2023 sudah bisa meluncur. Hal ini didasari dari progress pembangunan proyek ‘prestisius’ tersebut sudah mencapai 88,8 persen.
Oleh sebab itu, PT Kereta Api Indonesia (Persero) sebagai pemimpin konsorsium Pilar Sinergi BUMN Indonesia optimis pembangnan Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) ini bisa selesai sesuai target.
Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo mengatakan, KAI bersama KCIC dan seluruh pemangku kepentingan akan berupaya sebaik mungkin dalam pembangunan KCJB yang merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional ini.
“Hadirnya Kereta Api Cepat Jakarta-Bandung tidak hanya menjadi alternatif transportasi baru yang menghubungkan kedua wilayah, tetapi juga menghadirkan serta meningkatkan perekonomian di wilayah yang dilalui,” kata Didiek dalam keterangannya di Jakarta, Jumat 14 Oktober 2022.
BACA JUGA: Ingin Liburan Naik Kereta Api? Agar Lebih Nyaman, Ikuti Tips Ini
Didiek menegaskan, dalam setiap prosesnya KAI akan selalu mengedepankan tata kelola perusahaan yang baik atau Good Corporate Governance (GCG).
Badan Publik Informatif
Tujuannya untuk mewujudkan akuntabilitas pembangunan proyek Kereta Api Cepat Jakarta-Bandung serta dapat dipertanggungjawabkan.
KAI juga akan selalu bersikap transparan terhadap seluruh aspek dalam pembangunan Kereta Cepat Jakarta Bandung sesuai ketentuan yang berlaku.
Dalam hal keterbukaan informasi, KAI sudah terbukti sebagai badan publik yang profesional dan terbuka dalam memberikan pelayanan informasi kepada pemohon informasi.
BACA JUGA: Yuk Intip Beragam Fasilitas di Stasiun Kereta Api yang Bikin Nyaman!
Hal ini dibuktikan dengan diberikannya penghargaan Badan Publik Informatif kepada KAI pada tahun 2020 dan 2021 oleh Wakil Presiden RI.
Sedangkan dalam hal penyelesaian proyek, KAI akan terus berkoordinasi dengan Komite Kereta Cepat Jakarta Bandung agar operasional dapat dilaksanakan tepat pada waktunya.
“KAI berkomitmen untuk melaksanakan dan menyelesaikan penugasan ini dengan sebaik-baiknya dan tetap mengutamakan keselamatan,” kata Didiek.
Untuk kesiapan sarana, saat ini sudah tiba di Depo Tegalluar sebanyak tiga rangkaian. Yaitu dua rangkaian Electric Multiple Unit dan satu rangkaian Comprehensive Inspection Train.
Sehingga total keseluruhan mencapai 12 rangkaian ditargetkan akan tiba di Indonesia pada Maret 2023. ***
Sumber: Antaranews
