Kemenparekraf Kian Serius Mendorong Penguatan Aspek Keselamatan di Destinasi Wisata

Aspek Keselamatan
Kapal Phinisi phinisi Maheswari di perairan Labuan Bajo. (Foto: Dok.Kemenparekraf)

TURISIAN.com – Kemenparekraf kian serius mendorong penguatan aspek keselamatan dan keamanan di destinasi wisata Indonesia.

Hal ini disampaikan, Nia Niscaya, Adyatama Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif Ahli Utama Kemenparekraf, baru-baru ini di Jakarta.

Dalam, forum “The Weekly Brief With Sandi Uno”  di Gedung Sapta Pesona, Jakarta Nia  mengungkapkan serangkaian insiden yang mencoreng citra pariwisata tanah air.

Di antaranya, kasus penjambretan yang menimpa turis asal Belgia di Banyuwangi. Serta insiden terbakarnya kapal phinisi Maheswari di perairan Labuan Bajo.

“Kejadian-kejadian ini tentu berdampak pada citra pariwisata kita. Maka, penerapan langkah preventif yang lebih ketat dan strategis menjadi keharusan. Hal ini, agar keselamatan dan kenyamanan wisatawan terjamin,” ujar Nia.

Dalam kesempatan yang sama, Fransiskus Xaverius Teguh, Staf Ahli Bidang Pembangunan Berkelanjutan dan Konservasi mengemukakan, keprihatinannya atas peristiwa kebakaran kapal Maheswari.

Teguh– yang juga menjabat sebagai Plt Direktur Utama Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF),  menekankan pentingnya memastikan standar keamanan kapal wisata. Terutama di tengah anomali cuaca yang kian sering terjadi.

“Penilaian ketat terhadap kapal yang akan berlayar membawa wisatawan mutlak diperlukan. Wisatawan juga harus lebih aktif mencari informasi yang akurat mengenai keselamatan sebelum berangkat,” kata Frans.

Ia mengingatkan bahwa kecelakaan berulang seperti ini berpotensi merusak reputasi destinasi wisata.

“Ketidakpercayaan akan tumbuh, dan citra destinasi bisa terpuruk jika keselamatan tidak menjadi prioritas,” tegasnya.

Sementara itu, di Banyuwangi, Taufik Rohman, Plt Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Banyuwangi, turut angkat bicara terkait insiden penjambretan yang menimpa turis Belgia tersebut.

Ia memuji tindakan cepat aparat kepolisian yang berhasil menangkap pelaku.

“Kejadian ini mengingatkan kita bahwa meskipun tampak aman, peluang kejahatan tetap ada. Oleh karena itu, wisatawan harus selalu waspada, terutama ketika bepergian di tempat-tempat yang sepi,” kata Taufik. ***

Pos terkait