TURISIAN.com – Ketika matahari mulai menyingsing di cakrawala Likupang, Sulawesi Utara, keindahan alamnya terbentang begitu memesona.
Namun, ada yang lebih dari sekadar keindahan visual di tempat ini. Sebuah langkah serius telah diambil untuk menjaga pesona alam Likupang. Yakni, melalui konsep ecotourism atau pariwisata hijau yang diusung dengan penuh semangat.
Pertemuan antara Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, Yayasan Indonesia Biru, dan CIRAD (French Agricultural Research Centre for International Development) dari Perancis telah menorehkan catatan bersejarah.
Hasil diskusi ini menjadi landasan untuk merealisasikan konsep pariwisata yang tidak hanya mengagumkan mata, tetapi juga melestarikan lingkungan.
BACA JUGA: Kapal Wisata Bottom Glass Hadir di Pelabuhan Likupang
Semua ini dimulai dari tindak lanjut penandatanganan perjanjian kerja sama antara Presiden Joko Widodo dan Presiden Perancis Emmanuel Macron dalam pertemuan G7 yang mengesankan.
Tim ahli dari CIRAD Perancis membawa konsep awal yang matang. Sementara tim dari Yayasan Indonesia Biru dengan penuh antusias mempresentasikan visi mereka kepada pemerintah daerah.
Termasuk bupati yang menjunjung tinggi kelestarian lingkungan.
Menggeser Fokus Pengembangan
Di tengah semarak diskusi, Menparekraf Sandiaga Uno dengan tegas menyampaikan bahwa pihaknya akan menggeser fokus pengembangan.
Yaitu, dari pembangunan infrastruktur ke pengembangan pariwisata hijau. Hal ini selaras dengan keindahan alam sekitar.
BACA JUGA: Destinasi Super Prioritas Likupang Menuju Pengembangan ke Ekowisata
Dalam pernyataannya yang penuh semangat, ia menandaskan Likupang akan menjadi manifestasi nyata. Yakni, dari konsep ekowisata yang tak hanya berbicara, tetapi juga bertindak.
Eksotisme Danau Toba, kemewahan Mandalika, pesona Labuan Bajo, dan keagungan Borobudur, empat DPSP lainnya di Indonesia, telah membuktikan keberhasilan pengembangan infrastruktur dan acara MICE yang meriah.
Namun, Likupang menawarkan pendekatan berbeda yang lebih dalam dan autentik.
“Kami akan menghidupkan ekowisata yang menyatu dengan alam, di mana setiap langkah kita akan menjadi jejak menuju kelestarian,” kata Sandiaga.
BACA JUGA: International Conference Likupang & North Sulawesi: “Discover The Hidden Paradise”
Namun, ekowisata di Likupang bukan sekadar proyek pariwisata biasa. Ini adalah evolusi yang lebih tinggi.
Likupang diarahkan untuk menjadi zona regeneratif, tempat keselarasan ekosistem dan masyarakat berpadu dalam harmoni.
Bupati Minahasa Utara
Kehidupan masyarakat setempat akan diangkat, kesejahteraan mereka ditingkatkan, sambil peluang usaha dan lapangan kerja baru tumbuh subur.
Dibagian lain, Bupati Minahasa Utara, Joune J.E. Ganda, menyambut baik konsep yang diusung.
BACA JUGA: Bertabur Diskon di Acara GIPI Travel Fair, Catat Tanggalnya
Dengan bersemangat, ia mengungkapkan dirinya siap mendukung langkah ini dan bersinergi untuk mengembangkan ekowisata dengan lebih baik.
Sikap progresif dari pemerintah daerah menjadikan Likupang sebagai model inspiratif bagi daerah lain dalam menggalang kekuatan ekowisata.
Pariwisata hijau di Likupang bukan hanya sekedar impian, tetapi janji nyata untuk menjaga keindahan alam demi generasi mendatang.
Dengan konsep ini, Likupang tak hanya akan merayu mata para pelancong. Tetapi juga akan merangkul hati mereka dalam menjaga dan memulihkan alam.
Likupang, destinasi pariwisata super prioritas, telah menuliskan kisah baru dalam lembaran cerita ekowisata Indonesia yang semakin bercahaya ***