TURISIAN.com – Sebagai kota pariwisata, Pacitan kini menambah daya tarik wisatanya berupa wisata edukasi museum. Namanya Museum Situs Song Terus yang baru diluncurkan 12 Oktober 2022 lalu. Tempat yang asyik Sobat Turisian kunjungi bersama keluarga saat liburan nanti.
Lokasi museum ini berada di Dusun Weru, Desa Wareng, Kecamatan Punung, Kabupaten Pacitan, Jawa Timur. Berada tidak jauh dari objek wisata alam Goa Tabuhan yang kira-kira hanya sekitar 100 meter jaraknya.
Kehadiran museum yang berdampingan dengan Situs Song Terus, harapannya dapat menjadi inspirasi pengunjung. Terutama dalam memahami, mengapresiasi, dan melestarikan bukti-bukti sejarah masa lalu untuk kehidupan masa kini dan masa depan.
Pendirian museum di Pacitan ini mulai tahun 2016 sampai akhir tahun 2019. Latar belakang pendiriannya, karena begitu pentingnya kekayaan pra sejarah di Gunung Sewu. Meliputi batu-batuan, alat-alat pra sejarah, dan fosil-fosil pra sejarah.
Daya Tarik Museum
Di Museum Situs Song Terus, Sobat Turisian dapat melihat dan mempelajari temuan-temuan pra sejarah. Khususnya Pacitanian dengan mengusung konsep modern minimalis.
Menempati lahan seluas 2,5 hektare, bangunan museum ini terdiri dari 3 lantai dengan desain arsitektur yang indah dan futuristik. Di dalam ruang pamernya, Sobat Turisian akan menemukan 6 galeri.
Baca juga: 4 Objek Gua di Perbukitan Sewu Pacitan, Menarik Buat Wisata Susur Gua
Setiap galeri tersebut menampilkan tema khusus serta runut. Sehingga pengunjung lebih memahami sejarah Geopark Gunung Sewu. Baik bentang lingkungan sampai peradaban dari masa lalu hingga kini.
Museum Situs Song Terus terdiri dari tiga lantai meliputi lantai bawah tanah (underground) berisi ruang penelitian, ruang pengelolaan koleksi, ruang rapat dan kantor. Sedangkan di lantai dasar meliputi VIP room, kafetaria, dan ruang pameran temporary.
Sementara di bagian lantai atas terdiri dari ruang audio visual, auditorium, dan gudang. Museum ini juga lengkap dengan perpustakaan yang berisi buku-buku sejarah.
Koleksi Unggulan dan Populer
Salah satu koleksinya yang terkenal, yaitu berupa kerangka manusia bernama Mbah Sayem. Sebuah kerangka manusia prasejarah yang kira-kira berumur 40-50 tahun. Dia seorang pria yang dugaannya telah terkubur di Song Terus selama lebih kurang 10.000 tahun.
Penemuan pertama kali Mbah Sayem dalam keadaan berbaring, tangannya menggenggam alat batu dan dari tulang. Selain itu terdapat kerangka tengkorak monyet ekor panjang. Kuburan Mbah Sayem tertutupi daun pakis lalu di atasnya terletak potongan kerangka sapi besar.
Baca juga: Rekreasi Sambil Edukasi di Museum Pendidikan Surabaya
Selain koleksi kerangka Manusia Purba, Museum Situs Song Terus juga berisikan sejumlah kebudayaan kawasan Gunung Sewu hingga berbagai koleksi lainnya. Tentunya koleksi ini cocok untuk wisata edukasi bagi anak-anak didik, terkait pelajaran sejarah dan juga budaya di kawasan Gunung Sewu.*