TURISIAN.com – Berkunjung ke sebuah museum menjadi salah satu rekreasi sambil menambah wawasan dengan cara yang asyik dan seru. Nah kalau ke Parangtritis di Yogyakarta, Sobat Turisian jangan lupa mampir ke Museum Gumuk Pasir.
Uniknya, tempat ini berdiri di tengah bentang alam gumuk pasir Parangtritis, Kabupaten Bantul, DI Yogyakarta. Jadi berkunjung ke sini bisa lebih asyik karena sekalian menikmati keindahan pantai dan gundukan-gundukan pasir pantai yang menakjubkan.
Museum Gumuk Pasir resmi buka untuk umum pada tanggal 1 September 2000. Peresmiannya oleh Ir. Sarwono Kusumaatmadja. Pendiriannya atas prakarsa dari Perjanjian Kerja Sama antara Badan Koordinasi Survei dan Pemetaan Nasional (Bakosurtanal) bersama Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada (UGM) pada tahun 2001.
Berada dalam lingkungan Laboratorium Geospasial Pesisir Parangtritis (LGPP). Selanjutnya pada tahun 2015, LGPP direvitalisasi menjadi Parangtritis Geomaritime Science Park (PGSP). Perjanjian kerja sama yang terjalin ada pembaharuan pada tahun 2016 dengan memperkuat keberadaan museum yang satu ini
Sehingga Museum Gumuk Pasir menjadi bagian dari PGSP sebagai sarana edukasi dan riset. Dengan tujuan untuk pengembangan terkait hasil-hasil riset, pengetahuan geospasial, serta wawasan dalam bidang kepesisiran dan kemaritiman.
Baca juga: Gumuk Pasir Parangkusumo, Destinasi Wisata yang Unik dan Mendunia
Di sini, Sobat Turisian bisa mengenal berbagai koleksi jenis batu-batuan, mineral, dan herbarium. Museum ini mempunyai program untuk penelitian dan pengabdian masyarakat. Bangunannya terdiri dari 4 lantai.
1. Lantai 1 Museum Gumuk Pasir
Saat Sobat Turisian memasuki lantai 1 museum ini, akan menemukan Ruang Audio Visual. Sebagai sarana pemutaran video dan diskusi mengenai kepesisiran dan kemaritiman Indonesia, khususnya gumuk pasir.
Kemudian ada Bilik Interaktif di lantai 1 Museum Gumuk Pasir ini, yang berfungsi sebagai kelanjutan dari audiovisual. Bilik interaktif menampilkan proses pembentukan gumuk pasir Parangtritis dengan kemasan teknologi animasi yang dapat terlihat 3 dimensi.
Lanjut lagi ada Zona Teras Yogyakarta yang menampilkan sumber daya kawasan pesisir dan geoekologi kepesisiran dan kemaritiman DI Yogyakarta dengan tampilan menarik dan modern. Lalu terdapat Zona Antara yang menampilkan pengetahuan terkait kedalaman laut. Sobat Turisian pun dapat merasakan sensasi berada di dalam kapal selam dalam bentuk video mapping.
Spot terakhir di Lantai 1 Museum Gumuk Pasir ada Zona Bahariku. Menampilkan informasi seputar khazanah kepesisiran dan kemaritiman Indonesia, tol laut, dan linimasa dinamika maritim Indonesia. Zona ini memberikan kesempatan bagi Sobat Turisian untuk merasakan wahana interaktif secara mandiri.
2. Lantai 2 Museum Gumuk Pasir
Setelah puas di Lantai 1, Sobat Turisian bisa naik ke Lantai 2. Di sini kalian akan menjumpai spot IPTEK. Lalu ada Zona Teknologi Pemetaan yang mengenalkan berbagai teknologi dan alat pemetaan di masa lampau.
Baca juga: Serunya Main Sandboarding dan ATV di Gumuk Pasir Parangkusumo Yogyakarta
Selanjutnya ada Zona Citra Satelit di Lantai 2 Museum Gumuk Pasir ini. Di dalamnya terdapat berbagai jenis citra satelit yang tersaji dalam bentuk panel, poster, dan televisi layar sentuh.
Lebih seru lagi, adanya Lorong Pengetahuan yang menyajikan informasi berupa proses pembentukan gumuk pasir. Pasir yang berada di sepanjang lorong tersaji untuk memberikan kesan nyata terkait pembentukan gumuk pasir.
Terakhir ada Zona Geospasial yang menyuguhkan informasi mengenai Badan Informasi Geospasial dalam bentuk panel. Simulator drone juga menjadi wahana interaktif menarik yang dapat Sobat Turisian coba secara gratis di zona ini.
3. Lantai 3 Museum Gumuk Pasir
Naik lagi ke Lantai 3, Sobat Turisian bisa mengenal koleksi dan materi bertema gumuk pasir. Tipe-tipe gumuk pasir tersaji dengan kemasan melalui miniatur. Macam-macam batuan yang merupakan material vulkanis juga ada di sini.
4. Lantai 4 Museum Gumuk Pasir
Tiba di lantai paling atas, Sobat Turisian bisa menikmati Zona Ufuk Parangtritis yang menyajikan pemandangan ujung selatan Yogyakarta. Kemudian ada Auditorium sebagai suatu ruang serbaguna yang dapat menampung sekitar 100 orang.
Baca juga: Menikmati Pesona Pantai Parangtritis dari Atas Bukit Paralayang Parangtritis
Lokasi museum berada di Jalan Depok, Parangtritis, Kecamatan Kretek, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Museum tersebut buka dari Senin-Jumat, mulai jam 08.00 – 16.00 WIB dan Sabtu-Minggu jam 08.00 – 17.00 WIB.*
Sumber: pgsp.big.go.id
