Festival Tradisi Islam Nusantara, Momentum Banyuwangi Bangkit Lagi

Festival Tradisi Islam Nusantara
Presiden Joko Widodo melambaikan tangan kepada para penari saat tiba di Stadion Diponegoro, Banyuwangi untuk membuka Festival Tradisi Islam Nusantara, Senin 9 Januari 2023. (Instagram/@Jokowi)

TURISIAN.com – Festival Tradisi Islam Nusantara merupakan momentum bagi Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur bangkit kembali.

Khususnya, dari keterpurukan sektor pariwisata yang selama ini cukup terdampak akibat pandemi Covid-19.

Memasuki awal tahun 2023, Festival Tradisi Islam Nusantara diharapkan bisa menjadi pembuka untuk event-event berikutnya.

Berlangsung di Stadion Diponegoro pada Senin 9 Januari 2023, pembukaan festival ini dihadiri Presiden Joko Widodo (Jokowi).

menghadiri Festival Tradisi Islam Nusantara satu abad Nahdlatul Ulama (NU) di Stadion Diponegoro Banyuwangi, Senin 9 Januari 2023 malam.

BACA JUGA: Cara Banyuwangi Membangkitkan Sektor Pariwisata yang Sempat Terpuruk

Jokowi mengatakan, dirinya sangat menghargai penyelenggaraan festival yang sarat akan kekayaan tradisi Islam nusantara tersebut.

Dalam acara ini masyarakat disuguhi sejumlah penampilan yang mampu menggugah kecintaan terhadap kekayaan budaya bangsa.

“Festival Tradisi Islam Nusantara ini telah menampilkan dan memperkenalkan kembali kekayaan tradisi Islam Nusantara. Menggugah kembali kepedulian dan kecintaan kita pada kekayaan budaya bangsa,” ujarnya.

BACA JUGA: Festival Kuliner Pedas Garut Hadirkan Bakso Aci Yahud, Catat Jadwalnya

Membangun Peradaban Nusantara

Jokowi juga mendorong masyarakat belajar dari para ulama yang memilih jalan kebudayaan sebagai salah satu media dalam menjalankan dakwa dan syiar Islam di masa lalu.

Berkat hal itu, ajaran Islam mampu berkontribusi besar dalam membangun peradaban nusantara.

“Ajaran Islam bisa bersanding dan menjiwai kebudayaan-kebudayaan yang ada di daerah- daerah di Tanah Air yang beragam serta bermacam-macam,” ujarnya.

Selain itu  juga dapat memberikan kontribusi besar dalam membangun perdaban nusantara.

BACA JUGA: Festival Jathilan di Condongcatur, Upaya Mempertahankan Budaya Sleman

“Seni dan budaya corak Islam telah beradaptasi dan mewarnai corak ragam kebudayaan Indonesia memperkaya dan menjadikan kebudayaan kita makin istimewa,” paparnya.

Tidak hanya sebagai tontonan, seni dan budaya ini juga mengandung pesan tuntunan hidup untuk selalu mengingat keagungan Allah SWT, Tuhan yang Maha Esa.

“Mengajak amar makruf nahi mungkar, menghaluskan rasa, pemperkuat tolerasi serta moderasi. Menjaga keharmonisan dalam keberagaman, serta memperkuat sistem sosial dalam masyarakat nusantara,” tambah Jokowi.

BACA JUGA: Penglipuran Village Festival IX Diisi Berbagai Kegiatan Menarik, Apa Saja?

Dalam Kesempatan tersebut, Jokowi juga telah membagikan sepeda. Sebelum memulai pidato dia memangil pelantun Syair Alfiah Ibnu Malik dan pemain kendang termuda.

Dia takjub dengan lantunan Alfiah dan tabuhan kendang yang mengiringinya.

“Ada mbak yang melantunkan Syair Alfiah Ibnu Malik tolong maju ke depan. Juga tadi ada penabuh gendang yang paling muda juga maju ke depan. Yang kecil penabuh kendangnya bukan yang gede,” tutur Jokowi.

Usai keduanya maju, Jokowi lantas meminta pelantun Alfiah Ibnu Malik mengulang kembali bacaan syairna. Dan usai melantunkan syair itu lantas Jokowi memberikan sepeda. ***

Pos terkait