TURISIAN.com – Bagi Sobat Turisian pecinta wisata budaya dan sejarah, bisa berkunjung ke Situs Sendang Kamal di Magetan. Di sana kalian bisa melihat sejumlah tinggalan arkeologis dari dua masa yang berbeda. Keduanya sangat bernilai sejarah.
Secara keseluruhan penemuan di Situs Sendang Kamal terdiri atas 4 prasasti dan sendang (sumber air). Dulunya, prasasti di sini ada 4 buah namun sebuah prasasti kini tersimpan di Museum Nasional yang terkenal dengan nama Prasasti Kawambang Kulwan. Sementara tiga prasasti lainnya masih berada di lokasi, tepatnya di sebelah selatan sendang.
Pada mulanya, penemuan prasasti tersebut secara terpencar. Batu Prasasti I terletak di sebelah barat atau sekira 15 meter dari kolam. Batu Prasasti II terletak di bagian Timur atau 9 meter dari kolam. Sedangkan Prasasti III terletak 12 meter dari Prasasti II. Ketiga prasasti ini sekarang sudah terkumpul di satu titik lokasi di dekat pintu masuk menuju sendang.
Aksara pada prasasti Sendang Kamal menggunakan huruf dan bahasa Jawa Kuna. Pada bagian bawah prasasti terdapat hiasan dengan pahatan bunga padma. J.L.A. Brandes telah berhasil membaca prasasti, meskipun hanya 12 baris bagian awal pada sisi depan.
Berdasarkan hasil pembacaan Brades, mendapatkan info bahwa Prasasti Kwambang Kulwan berasal dari tahun 913 S atau 991 M. Berisi tentang pertanggalan, pejabat yang menerima perintah, dan nama bangunan suci.
Jenis & Isi Prasasti Sendang Kamal
Temuan prasasti di Sendang Kamal tersebut tergolong prasasti Manusuk Sima (penetapan tanah perdikan) di Desa Kawambang Kulwan yang berupa Sima Swantara dan Sri Maharaja (Dharmawangsa Teguh). Kemudian Pu Dharmmasanggramawikranata meneruskan dan Samgat Kanuruhan Pu Burung menerimanya.
Prasasti tersebut berisi tentang pendirian bangunan suci untuk Dewa Siwa dan adanya ajaran Kitab Siwasasana. Dari prasasti tersebut berhasil mendapatkan keterangan bahwa corak keagamaan yang melatari Prasasti Sendang Kamal adalah Hindu Siwaisme.
Sri Maharaja Isana Darmawangsa Teguh Anantawikramotunggadewa yang tertera dalam prasasti adalah raja terakhir Kerajaan Medang di Jawa Timur.
Penemuan Sendang atau Sumber Air
Selain prasasti di objek wisata budaya dan sejarah ini, yaitu tinggalan arkeologis dari masa kolonial. Berupa sebuah kolam atau sendang (sumber air), serta bekas bangunan yang berdiri sekitar tahun 1921.
Kolam Sendang Kamal berukuran panjang 24,6 m dan lebar 23,5 m, dengan kedalaman kurang lebih 2-3 meter. kolam ini tersusun atas batu dan sebagian bata yang sudah memakai plester.
Pada bagian utara terdapat saluran pembuangan yang menuju ke bagian timur kolam menuju ke sawah. Kolam tersebut pada awalnya berfungsi sebagai tempat pemandian dan kemudian masyarakat setempat memanfaatkan sebagai tempat pemancingan.
Kini kolam Sendang Kamal sudah tidak berfungsi seperti dulu lagi dan hanya sebagai tempat rekreasi. Namun sebagian masyarakat masih percaya dan kerap melakukan ritual di sekitar kolam.
Baca juga: Suka Selfie? Ini 5 Spot Destinasi Menarik di Magetan yang Wajib Dikunjungi
Lokasi situs bersejarah Sendang Kamal ini terletak di Dusun Sumber, Kelurahan Keraton, Kecamatan Maospati, Kabupaten Magetan, Jawa Timur. Sobat Turisian bisa berkunjung ke cagar budaya ini untuk rekreasi sambil menambah wawasan soal sejarah dan budaya.*
Sumber: sendangkamal.com
