ASEAN Railway CEO Conference ke-44, Mencari Terobosan Baru di Sektor Perkeretaapian

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi saat membuka ASEAN Railway CEO Conference ke-44 yang berlangsung di Kota Bandung, Selasa 3 September 2024. (Foto: Kliknusae.com/Dok.PT KAI)

TURISIAN.com – ASEAN Railway CEO Conference ke-44 yang berlangsung di Kota Bandung sejak, 3 September secara resmi ditutup hari ini, Kamis 5 September 2024.

Pembukaan konferensi ini sendiri sebelunya dihadiri Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, CEO PT KAI (Persero) Didiek Hartantyo, dan Penjabat Gubernur Jawa Barat, Bey Triadi Machmudin.

Acara yang berlangsung selama empat tersebut dihelat di Pullman Hotel, Bandung, dan diharapkan menghasilkan terobosan bagi pengembangan sektor perkeretaapian di ASEAN.

Dalam sambutannya, Budi Karya menyampaikan apresiasi kepada PT KAI serta seluruh mitra dan pemangku kepentingan yang terlibat.

BACA JUGA: Ingin Menghabiskan Malam Tahun Baru di Jakarta, Ini 7 Hotel Dekat Bundaran HI

Ia berharap konferensi ini menjadi ajang bertukar pikiran yang bisa mendorong inovasi di bidang transportasi kereta api di kawasan ASEAN.

“Ini adalah kehormatan bagi saya untuk hadir dan berbagi pandangan. Kita berharap dapat meraih masukan yang sangat berharga bagi masa depan perkeretaapian,” ujarnya.

Indonesia, menurut Budi, saat ini tengah mengalami perkembangan pesat di sektor ini. Terutama dengan hadirnya Kereta Cepat Jakarta-Bandung, Whoosh.

Ia juga menyoroti kemajuan pada jaringan kereta perkotaan. Termasuk MRT, LRT Jabodebek hingga Autonomous Rail Transit yang sedang dikembangkan untuk Ibu Kota Nusantara.

BACA JUGA: KAI Sambut Layanan BISKITA Trans Depok di Stasiun LRT Harjamukti

Mempererat Kerja Sama

“Saya yakin pembangunan sektor perkeretaapian Indonesia berada di jalur yang tepat menuju masa depan yang lebih cerah,” kata Budi.

Menurutnya, konferensi ini adalah kesempatan besar untuk mempererat kerja sama dan membangun hubungan yang lebih kokoh.

Sementara itu, Didiek Hartantyo, CEO PT KAI, menekankan pentingnya memperkuat hubungan dan kolaborasi antara operator kereta api dan para pelaku industri di ASEAN.

“Dengan kolaborasi, kita dapat mencapai lebih banyak. Ini sejalan dengan semangat ASEAN untuk mencapai keberhasilan bersama,” ucapnya.

BACA JUGA: Hospital Management Asia Conference 2024, Upaya Indonesia Menuju Destinasi MICE Kelas Dunia

Tahun ini, ASEAN Railway CEO Conference mengusung tema Driving Sustainability with Digital Innovation.

Didiek menjelaskan, tema ini diangkat untuk merespons tantangan global, termasuk perubahan iklim dan tuntutan operasional yang lebih efisien.

Ia juga menyebutkan bahwa perkeretaapian harus berkontribusi pada target net zero emission yang disepakati oleh negara-negara ASEAN.

“Inovasi digital memainkan peran penting dalam mengurangi jejak karbon dan meningkatkan efisiensi operasional. Ini juga akan membantu mewujudkan transisi menuju ekonomi rendah karbon,” kata Didiek.

BACA JUGA: Penerbangan Langsung AirAsia Rute Kuala Lumpur-Labuan Bajo Resmi Dibuka

Sedangkan, selama empat hari konferensi, para peserta akan terlibat dalam diskusi mendalam. Yakni, mengenai keberlanjutan dan inovasi digital di sektor perkeretaapian.

Selain itu, mereka juga akan menikmati pengalaman budaya Indonesia. Termasuk tur ke Gunung Tangkuban Perahu dan perjalanan dengan Kereta Cepat Whoosh yang menawarkan pemandangan menakjubkan.

“Kami berharap konferensi ini tidak hanya memperkuat kerja sama di sektor perkeretaapian. Tetapi juga mempromosikan keberlanjutan dan inovasi digital dalam semangat persatuan ASEAN,” pungkas Didiek. ***

Pos terkait