TURISIAN.com – Dieng Culture Festival 2024 atau DCF resmi dibuka pada Jumat, 23 Agustus 2024, di Lapangan Arjuna, Kompleks Candi Arjuna, Dieng, Banjarnegara, Jawa Tengah.
Tepat pukul 10.00 WIB, berbagai rangkaian acara dimulai. Diawali dengan Aksi Dieng Lestari, gerakan bersih-bersih lingkungan yang melibatkan siswa-siswa dari sekitar Dieng.
Festival Domba Batur kemudian menjadi sorotan utama pagi itu. Domba Batur, satwa endemik Kecamatan Batur, Banjarnegara, dipamerkan dengan keunikan bulu tebalnya yang menggumpal, tampak seperti kapas.
BACA JUGA: Event 210 Domba Guling jadi Acara Spektakuler Lho, Ada 10.000 Pengunjung
Menurut Nur Hidayat, salah satu peternak, domba ini merupakan hasil persilangan antara domba marino dan domba lokal.
Wisatawan dapat berinteraksi langsung dengan domba-domba ini, memberi makan, hingga berfoto bersama mereka.
Sementara itu, Sri Utami, Kepala UTP Dieng Banjarnegara sekaligus pemandu acara, menjelaskan bahwa Festival Domba Batur hanya berlangsung pada hari pertama DCF 2024.
Selain itu, pengunjung juga disuguhi pertunjukan seni tradisional di panggung utama. Termasuk penampilan dari Sanggar Gilar Patria.
BACA JUGA: Hadir di Event Dieng Culture Festival 2024, Bukit Scooter Bisa Jadi Pilihan Staycation
Penyandang Disabilitas
Dimana, seluruh anggotanya adalah penyandang disabilitas tuli. Mereka menari dengan mengikuti isyarat sebagai panduan tempo dan irama.
Hari pertama DCF 2024 akan terus berlanjut hingga malam, dengan berbagai pementasan seni tradisional, sendratari, dan cultural ceremony.
Alif Faozi, Ketua Panitia DCF 2024, menyebutkan bahwa perbedaan festival kali ini adalah kembalinya Festival Domba Batur.
BACA JUGA: Ingin Menikmati Dieng Culture Festival 2024, Ini Pilihan Penginapan yang Cocok
Dan diadakannya sendratari serta cultural ceremony pada malam hari, menggantikan Jazz di Atas Awan. Tahun ini, musisi Alffy Rev dari Bali turut meramaikan acara.
Tak ketinggalan, pengunjung juga dapat menikmati pameran UMKM di Lapangan Arjuna yang menawarkan berbagai produk lokal.
Mulai dari kuliner khas seperti dawet ayu Banjarnegara, hingga busana dan aksesori.
BACA JUGA: Sukses Event Dieng Trail Run, Lomba Lari Bakal Ramai Tahun Depan
Sedangkan, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Banjarnegara, Tursiman, berharap Dieng semakin dikenal tidak hanya di skala nasional, tapi juga internasional.
“DCF sudah masuk dalam 10 besar acara pariwisata oleh Kementerian Parekraf. Ini menunjukkan kesiapan Dieng menerima pengunjung dari mancanegara maupun dalam negeri,” ujarnya.
Disparbud Banjarnegara terus berupaya mempromosikan seluruh wisata Dieng, bukan hanya DCF. ***