TURISIAN.com – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno berkesempatan menghadiri “Annual Meeting of The New Champions ke-15 tahun 2024” di Dalian, Tiongkok, Selasa Juni 2024 lalu.
Dalam forum yang diinisiasi oleh World Economic Forum tersebut, Sandiaga menjadi pembicara pada sesi “Tourism’s Next Stop” di Dalian International Convention Center.
Pada forum itu, ia menyampaikan bahwa implementasi ekonomi biru, hijau, dan sirkular sebagai salah satu praktik berkelanjutan.
Dimana, dapat mendukung peningkatan kinerja sektor pariwisata dan ekonomi Indonesia.
BACA JUGA: ASTINDO Travel Fair 2024, Ada Casback Hingga 600 Ribu dari Bank
“Hal ini yang kemudian membuat peringkat Indonesia pada Travel and Tourism Development Index 2024 menempati peringkat 22. Yang mana sebelumnya berada di peringkat 32,” kata Sandiaga.
“Kita nomor enam di kawasan Asia-Pasifik dan di ASEAN kita peringkat dua,” sambungnya.
Untuk mencapai peringkat tersebut tidaklah mudah. Indonesia melalui Kemenparekraf berkolaborasi dengan stakeholders terkait terus berupaya mengutamakan kualitas.
BACA JUGA: Kemenparekraf Perkuat Kolaborasi dengan Forkomda Atasi Krisis Pariwisata di Labuan Bajo
Termasuk, program keberlanjutan dalam pengembangan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.
Kendati demikian, Indonesia masih berada di bawah Malaysia, Thailand. B,ahkan Vietnam dalam hal jumlah wisatawan.
Lantaran Indonesia mengutamakan wisatawan dengan lenght of stay yang lebih lama dan spending yang lebih banyak.
Selain itu, sederet program atau kebijakan juga dilakukan Indonesia untuk memperkuat kinerja pariwisata.
BACA JUGA: Perlu Perubahan, Tokoh Pariwisata Henry Husada Tekankan Ini Saat Bimtek TOT
Diantaranya program desa wisata yang diyakini mampu mengangkat kearifan lokal. Meningkatkan investasi hijau di sektor pariwisata, hingga pengaturan cuti dan hari libur nasional.
Di sisi lain ada tantangan yang perlu diantisipasi oleh pelaku industri dengan baik. Seperti ketegangan geopolitik yang tentunya berpengaruh terhadap sektor pariwisata. Serta, ekonomi kreatif hingga peningkatan tingkat inflasi.
“Namun tantangan ini masih terkendali di Indonesia bahkan secara global,” kata Menparekraf Sandiaga. ***