TURISIAN.com – Desember 2023 akan menjadi bulan yang spektakuler bagi Pulau Dewata, Bali. Yakni, dengan kedatangan 10 kapal pesiar jumbo yang megah.
PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) Regional III Benoa, Denpasar, Bali, tengah merayakan prestasi ini dengan mencatat jadwal sandar kapal-kapal pesiar super besar tersebut.
“Kami terus mengoptimalkan pelayanan untuk kapal pesiar,” ujar Kepala Sub Regional Pelindo Bali dan Nusa Tenggara, Fariz Hariyoso, di Denpasar, baru-baru ini.
Data terbaru dari Pelindo Regional III Benoa Denpasar menunjukkan bahwa kedatangan 10 kapal pesiar jumbo
diharapkan membawa sekitar 10 ribu wisatawan mancanegara.
BACA JUGA: Kapal Pesiar Bersandar di Surabaya, Pemkot Siapkan 4 Paket Wisata
Para wisatawan ini diharapkan akan turun ke darat dan menikmati pesona keindahan Bali selama kapal-kapal mereka bersandar di Denpasar.
Sementara itu, tercatat sepanjang tahun 2023, sebanyak 50 kapal pesiar telah mendaftar untuk bersandar di Benoa. Dengan jumlah penumpang mencapai 75 ribu.
Proyeksi untuk tahun 2024 menunjukkan peningkatan, dengan 52 kapal yang mendaftar dan perkiraan jumlah penumpang mencapai 89.400 orang.
BACA JUGA: Kapal Pesiar MS Regatta jadi yang Pertama Bersandar Kembali di Pelabuhan Gili Mas
Hingga hari Rabu 29 November 2023 lalu, sebanyak 40 kapal pesiar telah bersandar di Pelabuhan Benoa. Kapal terbaru yang mencuri perhatian adalah Celebirty Edge, yang bersandar pada Selasa (28/11) hingga Rabu (29/11).
Kapal pesiar berbendera Malta ini menjadi yang terpanjang kedua yang pernah bersandar di Pelabuhan Benoa dengan panjang mencapai 306 meter.
Hotel Terapung
Sedangkan hotel terapung mewah ini membawa 1.277 kru kapal dan 2.807 penumpang, menempuh perjalanan dari Singapura menuju Darwin, Australia, dan singgah di Pelabuhan Benoa.
Sebelumnya, kapal pesiar terpanjang adalah Celebrity Solstice, satu perusahaan dengan Celebrity Edge. Dengan panjang mencapai 317 meter dan bobot 121.878 GT.
BACA JUGA: Bingung Cari Tiket Buat Vacation? Dateng aja ke Event Ini Bro
Meskipun kunjungan kapal pesiar relatif singkat, rata-rata dua hari satu malam, dampak ekonominya cukup besar.
Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan Kemenparekraf, Vinsensius Jemadu, mengungkapkan bahwa wisatawan kapal pesiar diperkirakan mengeluarkan uang belanja sekitar 1.500.
Bahkan, hingga 2.000 dolar AS per kunjungan per orang.
BACA JUGA: Bandara Bali Mulai Berlakukan Parkir;Manles Seperti Ini Bentuknya
Potensi belanja wisatawan kapal pesiar ini ternyata lebih tinggi dibandingkan dengan tingkat pengeluaran rata-rata wisatawan asing pada umumnya. Yang mencapai sekitar 1.200 dolar AS per orang dalam setiap kunjungan.
Belanja tersebut melibatkan paket tur wisata, transportasi, belanja oleh-oleh, hingga menikmati kuliner lokal selama kunjungan mereka.
Selain memperkaya pengalaman wisata, kunjungan kapal pesiar juga memberikan dorongan ekonomi yang signifikan bagi Bali. ***