TURISIAN.com – Setiap tahun, tepatnya 27 Oktober menjadi momen yang selalu dinantikan penuh harap oleh masyarakat di Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. Pasalnya, Festival Gedongsongo 2023 kembali digelar.
Inilah event yang memikat hati pengunjung. Dalam rangkaian spektakuler seni budaya ini, wisatawan akan disajikan dengan serangkaian kegiatan yang memukau.
Termasuk kirab hasil bumi yang megah, pertunjukan tarian yang memukau, dan yang paling ditunggu-tunggu, ritual resik-resik Candi Gedongsongo.
Ada prosesi resik-resik Candi Gedongsongo. Dimulai denganĀ dengan kemegahan kirab tumpeng dan gunungan berlimpah hasil bumi yang memikat mata.
BACA JUGA: Pantai Tirang Semarang, Indahnya Saat Menjelang Sunset Tiba
Prosesi yang penuh makna ini berlanjut hingga Pelataran Candi 1, ditemani oleh doa-doa yang menggugah hati. Namun, yang membuat ritual ini begitu istimewa adalah penggunaan air suci dari tiga mata air yang memiliki makna yang mendalam.
Sementara itu Ngatno, seorang juru lestari Candi Gedongsongo, menceritakan bahwa resik-resik candi bukanlah semata tentang pembersihan fisik, melainkan sebuah upacara spiritual yang mendalam.
Penggunaan air dari tiga mata air melambangkan kebersihan, kesucian, dan ketulusan hati, yang diperkuat oleh doa-doanya.
Ini adalah fondasi kokoh yang menciptakan Kabupaten Semarang yang penuh dengan kedamaian dan harmoni.
BACA JUGA: Mengunjungi Festival Kota Lama Semarang, Wajib Cicipi Kuliner Ini
Magnet Utama
Selain menjadi perayaan budaya yang memukau, resik-resik Candi Gedongsongo adalah usaha keras dalam melestarikan tradisi berharga yang masih dijaga oleh masyarakat sekitar.
Kesempatan ini terjadi secara rutin setiap tahun, menjunjung tinggi nilai-nilai leluhur yang masih terselip dalam budaya mereka.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Semarang, Wiwin Sulistyowati mengemukakan, pentingnya Festival Gedongsongo 2023 sebagai salah satu magnet utama yang mengundang para wisatawan.
Acara ini tak hanya merayakan tradisi dan adat, namun juga memberikan pendidikan yang berharga kepada pengunjung, menjadikannya potensi wisata yang sangat menarik.
BACA JUGA: Alun-alun Merdeka Semarang, Kini Hadirkan Spot Malam Aduhai Keren
Tetapi yang paling penting, Festival Gedongsongo bertujuan untuk menjaga kelestarian Candi Gedongsongo yang terletak di kawasan alam pegunungan yang begitu menakjubkan.
Wiwin memiliki keyakinan kuat bahwa Festival Gedongsongo bisa menjadi mesin utama yang mendorong sektor pariwisata di Kabupaten Semarang.
Dengan kedatangan lebih banyak wisatawan, ekonomi lokal akan bangkit, dan masyarakat pun akan merasakan manfaatnya, menciptakan kebahagiaan dan kesejahteraan bersama.
BACA JUGA: Kopi Fest Indonesia 2023 Kini Ada di Semarang, Catat Jadwalnya Guys
Dibagian lain Bupati Semarang, Ngesti Nugraha, memberikan wawasan tentang upaya pemerintah dalam mempercantik kawasan Candi Gedongsongo.
Dengan alokasi dana yang mencapai Rp 12 miliar, revitalisasi Candi Gedongsongo diharapkan akan menambah daya tarik wisatawan.
Baik dari dalam negeri maupun luar negeri, sehingga Kabupaten Semarang akan semakin bersinar di peta destinasi wisata. ***