TURISIAN.com – Keberadaan Bandara Rokot Mentawai diharapkan akan mempercepat pertumbuhan sektor pariwisata di kawasan ini.
Terlebih dengan dibangunnya landasan pacu yang lebih panjang dan mampu menampung pesawat ATR 72-600 berkapasitas hingga 78 penumpang.
Oleh sebab itu, bandara baru ini akan menjadi pendorong utama bagi perkembangan pariwisata di Mentawai.
“Aksesibilitas, Amenitas, dan Atraksi, menjadi kunci dalam pengembangan pariwisata. Dan, keberadaan Bandara Rokot Mentawai adalah pilar pertama dari konsep ini,” jelas Kepala Dinas Pariwisata Sumatera Barat, Luhur Budianda di Padang, Selasa 26 September 2023.
BACA JUGA: Destinasi Wisata Baru Pulau Mentawai, Yuk Ngulik Budaya Masyarakat Setempat
Konsep di atas nantinya akanĀ mengacu pada kemudahan akses lokasi dari berbagai tempat melalui sistem transportasi yang efisien.
Mentawai, dengan pulau-pulau eksotis, pantai berpasir putih, resor mewah, dan ombak yang mendukung olahraga surfing, telah lama menjadi daya tarik bagi turis mancanegara.
Diperkirakan sekitar 350-500 turis, baik dari dalam negeri maupun luar negeri, berkunjung ke Mentawai setiap minggu.
Sebelumnya, wisatawan harus mengandalkan jalur laut untuk mencapai Mentawai. Bahkan, pilihan transportasi udara terbatas pada pesawat Cessna Grand Caravan berkapasitas hanya 12 penumpang.
BACA JUGA: Tradisi Kikir Gigi, Dari Mentawai Hingga Bali Sebagai Pendewasaan Diri
Pesawat ATR 72-600
Hal ini, dikarenakan bandara lama hanya memiliki landasan pacu yang pendek, hanya sepanjang 850 x 23 meter.
Namun, dengan selesainya Bandara Rokot Mentawai yang memiliki landasan pacu setinggi 1.500 x 30 meter.
Maka, kini pesawat yang lebih besar seperti ATR 72-600 dengan kapasitas maksimal 78 penumpang dapat mendarat dengan aman.
Ini membuka pintu emas untuk pertumbuhan sektor pariwisata dan ekonomi di daerah tersebut.
BACA JUGA: Pulau Sanding Sumbar Tawarkan Keindahan Alam dan Berbagai Aktivitas Seru
Sementara itu, Penjabat (Pj) Bupati Kepulauan Mentawai, Fernando Jongguran Simanjuntak, memiliki keyakinan bahwa kehadiran bandara ini akan menghasilkan peningkatan signifikan dalam jumlah kunjungan, khususnya dari turis domestik.
“Harapannya bukan hanya sektor pariwisata yang akan berkembang,” ujarnya.
“Tetapi sektor-sektor lain, termasuk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), akan turut tumbuh di Mentawai, membawa dampak positif bagi masyarakat setempat,” sambung Fernandi. ***