TURISIAN.com – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno menegaskan pihaknya tak kenal kompromi ketika menyinggung soal praktik kartel tiket pesawat di dunia penerbangan.
Pernyataan ini menyusul putusan Mahkamah Agung (MA) yang memenangkan kasasi dari Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU). Yakni, atas kasus dugaan kartel harga tiket pesawat yang melibatkan tujuh maskapai terkemuka di Indonesia.
“Kita berbicara tentang tiket pesawat kelas ekonomi pada periode puncak, akhir pekan panjang, dan momen Hari Raya pada tahun 2019. Dimana, harga tiketnya melambung tak wajar,” kata Sandiaga Uno, Jumat 4 Agustus 2023.
Lebih lanjut, Sandiaga Uno menyampaikan pesan penting bahwa praktik kartel semacam itu tak boleh dibiarkan lagi. Praktik tersebut telah menyebabkan dampak yang merugikan bagi masyarakat dan wisatawan tanah air.
BACA JUGA: Liburan Ke Kota Malang, Ada Promo Tiket Pesawat Hingga 800 Ribuan Nih
“Banyak di antara mereka, termasuk wisatawan yang tak dapat menikmati perjalanan karena harga tiket yang tak masuk akal,” ujarnya.
Oleh sebab itu, pihaknya telah berkoordinasi dengan Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, untuk menegaskan kembali agar ke depannya, dunia penerbangan bersih dari praktik kartel yang mengganggu.
Kemenparekraf dengan komitmen tinggi mendukung kebijakan Menhub Budi Karya untuk menegakkan syarat-syarat yang telah ditetapkan. Utamnya, oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Udara guna menghindari penjualan tiket pesawat melebihi tarif batas atas.
Sandiaga Uno juga tak lupa mengingatkan bahwa situasi di tahun 2019 telah menyebabkan penurunan tingkat pergerakan turis domestik (wisnus) yang berimbas luas pada sektor pariwisata.
BACA JUGA: Tiket Pesawat Merangkak Hingga Lima Kali Lipat, Pemesan di Libur Idul Fitri
Tingkat hunian kamar hotel di daerah tujuan wisata menurun drastis. Dan para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang mengelola penjualan oleh-oleh juga merasakan dampaknya.
Kondisi pascapandemi juga menunjukkan fenomena “revenge travel,” di mana aktivitas perjalanan meningkat pesat. Kenaikan harga tiket pesawat pun menjadi fakta yang tak terbantahkan.
Penambahan Kapasitas Penerbangan
Maskapai penerbangan berupaya memulihkan kapasitas dan frekuensi penerbangan. Seperti era sebelum pandemi Covid-19, tetapi tantangan ini justru berdampak pada harga tiket yang semakin tinggi.
Namun, tak ada alasan untuk menyerah. Sandiaga Uno dan Kemenparekraf menggarisbawahi perlunya penambahan kapasitas penerbangan untuk menjaga harga tiket tetap terjangkau oleh para pelancong.
BACA JUGA: Tiket Pesawat Naik 40 Persen, Dishub Maluku ‘Protes’ ke Menteri
Koordinasi intens dengan Kementerian Perhubungan diperlukan untuk mendorong pelaku industri penerbangan. Khususnya, menambah jumlah penerbangan dan kursi guna meredam lonjakan harga tiket pesawat.
Dengan target 8,5 juta kunjungan wisatawan mancanegara dan 1,2 hingga 1,4 miliar wisatawan nusantara, Menteri Sandiaga berkeyakinan rencana tersebut bisa dicapai.
Syaratnya, ada dukungan penuh terhadap penerbangan domestik dan internasional untuk menjadi pilar penting dalam kebangkitan sektor pariwisata tanah air.
Semoga saja semangat juang dan komitmen keras Menteri Sandiaga Uno dan seluruh pemangku kepentingan di industri penerbangan dapat menjadi tiang kokoh.
Paling tidak, bisa membendung praktik kartel tiket pesawat dan membawa pariwisata Indonesia menuju puncak prestasi yang gemilang. ***