TURISIAN.com – Generasi Z global kini menunjukkan kecermatan yang luar biasa dalam merencanakan perjalanan wisata mereka. Dengan mempertimbangkan minat dan preferensi rombongan, mereka teliti memilih destinasi.
Termasuk, opsi hotel, akomodasi, hingga transportasi yang sesuai dengan selera dan kebutuhan mereka.
Nadya Pertiwi, pimpinan dari Samsonite Indonesia, mengungkapkan dalam keterangannya yang diterbitkan, Senin pekan ini, bahwa generasi iniĀ menaruh perhatian pada dresscode. Atau aturan berbusana saat liburan, serta memilih koper ideal untuk bertamasya.
Menariknya, gaya liburan generasi Z saat ini mengutamakan pengalaman kuliner, petualangan ala koboi, dan tur ke lokasi syuting drama Korea populer.
Fenomena ini mungkin dipengaruhi oleh perubahan media sosial sebagai sumber informasi, dimana TikTok telah menjadi platform utama bagi generasi ini dalam mencari inspirasi perjalanan.
BACA JUGA: KA Taksaka Yogyakarta-Gambir, Hadir Untuk Kaum Milenial, Ada Board Game-nya Lho
Tidak bisa dipungkiri bahwa pandemi COVID-19 telah membawa perubahan signifikan dalam cara generasi Z merencanakan liburan.
Dengan status pandemi yang berubah menjadi endemik, serta dibukanya kembali perbatasan negara-negara untuk wisatawan, muncul fenomena “travel revenge” di kalangan para turis.
Mereka bersemangat untuk mengejar pengalaman perjalanan yang sempat terhenti selama masa pandemi.
Tak hanya itu, media sosial seperti Instagram, Facebook, dan TikTok, menjadi sarana penting bagi merek-merek gaya hidup. Termasuk American Tourister dari Samsonite, untuk menjangkau generasi milenial dan gen Z.
BACA JUGA: Penyebab Urban Tourism Jadi Wisata yang Digandrungi Milenial Muda
Find Fun Everywhere
Merek-merek ini memanfaatkan media digital dengan cerdas untuk meluncurkan program kampanye yang menarik. Seperti “Find Fun Everywhere”.
Program ini mencerminkan semangat perjalanan yang penuh energi dan menjadi simbol selebrasi bagi travel and tourism.
Sebagai generasi yang mendominasi fenomena perjalanan liburan, generasi milenial dan gen Z telah membentuk tren-tren baru yang menarik.
Gaya hidup yang mereka pilih, termasuk dalam memilih pakaian, koper berkualitas, dan tujuan perjalanan yang menarik, menggambarkan perubahan dinamis dalam industri pariwisata.
BACA JUGA: Puncak Prosesi Pelebon Raja Denpasar IX Diserbu Ribuan Pengunjung
Kini, para pelaku industri wisata perlu mengikuti tren-tren ini agar tetap relevan dan diminati oleh generasi muda yang semakin mengemuka.
Semakin interaktif dan kreatif dalam menghadirkan produk dan program pemasaran adalah kunci untuk menarik minat generasi Z.
Khususnya, yang gemar mencari pengalaman perjalanan yang seru bersama sahabat dan keluarga.
Dengan semangat perubahan dan penyesuaian, serta memanfaatkan potensi media sosial Para pelaku industri wisata dapat menemukan peluang besar dalam memenuhi kebutuhan wisatawan generasi Z yang semakin cermat dan dinamis. ***