TURISIAN.com – Konsep Bandara Banyuwangi tuh keren abis nih, guys! Mereka baru aja dapet penghargaan banget, loh, yakni Aga Khan Award for Architecture bulan November 2022 kemarin.
Makanya, Direktur Aga Khan Award, Farrokh Derakhshani, dateng langsung ke Bandara Banyuwangi buat ngunjungin dan mengapresiasi desainnya yang keren itu.
Dan, kebetulan juga lagi ada Festival Arsitektur Nusantara di Banyuwangi pas tanggal 22-24 Juni 2023.
Jadi, pas Farrokh nyampe di Bandara Banyuwangi hari Jumat, tanggal 23 Juni 2023, dia ngaku kagum banget sama desain terminal bandaranya yang ramah lingkungan.
BACA JUGA: Tetap Buka di Bulan Ramadhan, Ini Cara Beli Tiket Masuk ke Banyuwangi Park
Dia bilang, “Sistem udara di dalam Bandara Banyuwangi bener-bener sejuk, guys! Tadi pas turun dari pesawat, langsung berasa udara tropisnya. Tapi begitu masuk ke terminal bandara, langsung adem gitu rasanya,”
Emang sih, Bandara Banyuwangi ini dibangun dengan konsep hijau dan ramah lingkungan. Mereka nggak ikutan tren bandara internasional pada umumnya, loh.
Mereka bangun bandaranya dengan memanfaatkan sumber daya lokal, teknologi yang tepat, dan desain yang memperhatikan lingkungan sekitar.
Mereka juga ngatasi iklim panas di Indonesia dengan cara yang keren, guys. Mereka bikin infrastruktur yang memanfaatkan ventilasi alami, kayak bukaan dan overhang gitu.
BACA JUGA: Cara Banyuwangi Membangkitkan Sektor Pariwisata yang Sempat Terpuruk
Kearifan Lokal
Jadi udara di dalam bandara tetep sejuk tanpa harus tergantung sama AC terus. Kayaknya tuh bener-bener ngerti banget cara ngatur aliran udara, karena ada pohon-pohon rindang yang bikin suasana jadi alami banget.
Nggak cuma itu, fasad bangunan Bandara Banyuwangi juga keren banget, guys! Mereka ngambil inspirasi dari kearifan lokal Kabupaten Banyuwangi, loh.
Jadi, bentuk fasadnya mirip Udeng, penutup kepala khas Suku Osing yang tinggal di sana.
Btw, menurut Farrokh, konsep pembangunan Bandara Banyuwangi ini ada kesamaan sama konsep Achitecture Acupunture di Cina, guys.
Keduanya fokus banget pada integrasi harmonis antara bangunan sama lingkungan sekitarnya, dan juga nggabungin unsur budaya lokal. Makanya Bandara Banyuwangi ini bener-bener punya keunggulan, deh!
BACA JUGA: Sendratari Meras Gandrung Jadi Andalan Atraksi Wisata Banyuwangi
Nggak cuma Farrokh, Hossein Rezai, juri Aga Khan Award dari Singapura, juga ngaku seneng banget pas kunjungan pertamanya ke Bandara Banyuwangi.
Dia bilang, “Jarak dari pesawat ke area ambil bagasi dan penjemputan tuh deket banget. Jadi enak banget buat pengunjung. Nggak bikin berkeringat juga. Hemat energi, gitu loh!”
Pokoknya, Direktur dan juri Aga Khan Award dateng ke Banyuwangi buat ngapresiasi Bandara Banyuwangi yang jadi pemenang penghargaan.
Mereka bakal ngasih penghargaan ke semua pihak yang terlibat dalam pembangunan Bandara Banyuwangi ini.
BACA JUGA: Pemkab Banyuwangi Targetkan 3,5 Juta Wisatawan Tahun 2023
Menyisihkan 463 Nominasi
Bandara Banyuwangi emang pantas banget dapet penghargaan arsitektur terbaik dunia, loh. Dari 463 nominasi bangunan keren dari seluruh dunia, Bandara Banyuwangi berhasil menyisihin semuanya. Mantap, kan?
Selama di Banyuwangi, mereka juga ngambil waktu buat diskusi dan seminar bareng para arsitek top, guys! Ada Andra Matin, Adi Purnomo, Budi Pradono, dan Yori Antar yang ikut terlibat dalam pengembangan Banyuwangi.
Keren banget bisa sharing pengalaman sama mereka!
Oh iya, Festival Arsitektur Nusantara juga lagi heboh banget, guys! Ada pameran arsitektur dari tanggal 22 Juni sampe 6 Juli di Pendopo Sabha Swagatha Blambangan dan Gedung Juang.
BACA JUGA: Rekreasi ke Pantai Cacalan Banyuwangi yang Menawan
Pada pameran ini, banyak banget desain arsitektur yang udah dan bakal dibangun di Banyuwangi ke depannya. Keren, kan?
Selama acara juga ada field trip ke destinasi alam dan gedung bersejarah di Banyuwangi. Seru banget, deh!
Pokoknya, Bandara Banyuwangi dan Festival Arsitektur Nusantara ini jadi momen yang bikin bangga banget! Kita liat aja terus perkembangannya.
Siapa tau ada proyek-proyek arsitektur keren lainnya di Banyuwangi yang bakal bikin tercengang. Semangat terus, Banyuwangi! ***