TURISIAN.com – Bukan hanya destinasi pantai yang ada di Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta, tapi masih banyak objek wisata lainnya yang juga menarik. Seperti Telaga Kemuning yang menyajikan berbagai daya tarik wisata yang bakal bikin asyik Sobat Turisian.
Wisata telaga yang resmi buka untuk umum pada 2012 tersebut berbatasan langsung dengan hutan Wanagam dengan sekelilingnya pepohonan. Sehingga udara di sini pun segar dan menyejukkan, serta suasananya asri. Membuat betah dan nyaman. Cocok sekali buat tempat healing dan refreshing melepas kepenatan.
Telaga Kemuning Gunungkidul ini mempunyai luas mencapai sekitar 1 hektare dan kedalamannya kurang lebih 3 meter. Namun ketika musim kemaraudatang, airnya akan surut menjadi sekira 1 meter. Meski surut tapi telaga ini tidak pernah kering.
Di tempat wisata Yogyakarta yang satu ini, sudah tersedia pendopo yang bisa Sobat Turisian gunakan untuk beristirahat. Di sini kalian bisa duduk-duduk santai sembari memandangi panorama sekitar yang cukup indah, plus terbuai angin sepoi-sepoi yang memanjakan tubuh.
Baca juga: Jurug Gedhe, Objek Air Terjun yang Menawan di Gunungkidul Yogyakarta
Banyak pula aktivitas ataupun atraksi wisata seru yang dapat Sobat Turisian lakukan di Telaga Kemuning Gunungkidul tersebut. Mulai dari naik perahu, berenang, memancing, dan hunting foto-foto cantik yang instagenic berlatar spot bernuansa alam di sini. Di kala sore hari, kalian pun bisa menyaksikan pesona sunset di telaga ini.
Fasilitas & Lokasi Telaga Kemuning
Sebagai tempat wisata, telaga di Kabupaten Gunungkidul ini juga sudah memiliki sejumlah fasilitas penunjang. Di antaranya fasilitas kamar mandi, pendopo, warung makan, musala, area parkir, wahan permainan anak-anak, dan lain sebagainya.
Objek wisata Telaga Kemuning berlokasi di Desa Bunder, Kecamatan Patuk, Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Desa lokasi telaga ini pun termasuk salah satu desa wisata yang menyajikan berbagai potensi wisata.
Baca juga: Pantai Ngandong Gunungkidul yang Memesona dan Menenangkan Pikiran
Akses jalan menuju tempat wisata ini sudah bisa Sobat Turisian lalui menggunakan kendaraan pribadi. Namun sarannya, lebih baik memakai kendaraan roda dua karena jalannya relatif sempit dan sebagian masih rusak. Jalurnya, kalian akan melewati rumah-rumah warga, hutan, dan persawahan yang cukup memanjakan mata.*
