TURISIAN.com – Sebanyak 100 pengelola destinasi wisata di wilayah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mendapat pelatihan peningkatan motivasi dan keterampilan.
Para peserta yang dilatih ini berasal dari berbagai objek daya tarik wisata (ODTW).
Diantaranya, petugas retribusi di pintu gerbang Kaliurang Hargobinangun Pakem, pintu gerbang wisata Umbulharjo, Kepuharjo, dan Glagahharjo Cangkringan serta pengelola retribusi candi.
“Pelatihan dilaksanakan selama dua hari berturut-turut. Yakni pada hari ini dan Selasa 7 Maret 2023,” kata Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman Ishadi Zayid di Sleman, Seperti dikutip Turisian.com dari Antaranews, Rabu 8 Maret 2023.
Pada hari pertama Senin 6 Maret 2023, mereka mendapatkan pembekalan klasikal yang menghadirkan dua narasumber yang berkompeten di bidangnya.
BACA JUGA: Ingin Tau Asal-usul Prajurit Keraton Yogyakarta, Simak Diskusi Ini
Yaitu Imam Khoirul Fajri, dengan materi “Membangun Kepercayaan Diri dan Komunikasi Interpersonal”.
Dan Hendri Harjanto dengan materi “Motivasi Kerja, Teamwork dan Pelayanan Prima Pengelola ODTW”.
Sedangkan pada hari kedua Selasa 7 Maret berupa kunjungan lapangan untuk menggali praktek-praktek baik (best practice).
Pelayanan prima destinasi wisata religi dan budaya di Sam Poo Kong dan wisata Taman Bunga Celosia Semarang.
BACA JUGA: Sleman Luncurkan Calender of Event 2023, Ada 60 Kegiatan Pariwisata
Ishadi mengatakan bahwa 100 pengelola destinasi wisata ini memiliki peranan yang penting dalam mewujudkan citra baik destinasi.
“Mengingat merekalah sebagai ujung tombak dan garda terdepan atau frontliner pelayanan di masing-masing destinasi,” ujarnya.
Sapta Pesona Pariwisata
Ia mengatakan, pengelola ODTW sangat perlu untuk memahami dan mengimplementasikan konsep Pelayanan Prima dan Sapta Pesona Pariwisata.
BACA JUGA: Menengok Cagar Budaya Gua Sentono di Sleman Yogyakarta
Baik, itu yang meliputi aman, tertib, bersih, sejuk, indah, ramah, maupun menciptkan kenangan, dalam tugasnya sehari-hari.
“Kami juga mengingatkan para peserta agar saat di lapangan dapat bekerja secara profesional dengan mengedepankan pendekatan humanis,” kataya.
“ Sehingga dengan pelayanan prima yang diberikan dapat menjadikan kenangan tersendiri bagi wisatawan yang mengunjungi destinasi di wilayah Kabupaten Sleman,” sambung Ishadi Zayid.
Ishadi mengatakan, harapannya ke depan para wisatawan dapat terinspirasi untuk dapat berkunjung secara berulang. Tentu dengan mengajak keluarga teman, saudara dan handai taulan. ***
Sumber: Antaranews