TURISIAN.com – Tiket masuk Candi Borobudur sebesar Rp.500 ribu untuk wisatawan mancanegara (Wisman) dan Rp. 100 ribu untuk wisatawan nusantara (wisnu) belum final.
Penetapan harga tiket terbaru tersebut masih harus menunggu tanggapan dari PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko (TWC) selaku pengelola.
“Ini sudah kita uji coba kan saat Asean Travel Forum (ATF) 2023. Dan sekarang menunggu tanggapan dari pengelola PT TWC, ” kata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Sandiaga Uni, Senin 13 Feberuari 2023, di The Weekly Brief with Sandi Uno di Jakarta.
Sandi juga menuturkan sudah saatnya untuk membuka wisata Candi Borobudur dengan berbagai paket wisata.
BACA JUGA: Delegasi ATF 2023 Mengunjungi Wisata Tematik Candi Borobudur
Di antaranya paket edukasi dan paket konservasi dengan target 1.000-1.200 wisatawan per hari.
Dimana pengunjung, dengan menggunakan sandal upanat saat menaiki candi Budha terbesar di dunia ini.
Adapun tujuan penggunaan sandal upanat yang terbuat dari anyaman daun pandan ini untuk meminimalkan keausan. Atau kerusakan batu candi di lantai dan bagian tangga candi.
Untuk diketahui, penentuan harga tiket masuk Candi Borobudur berdasarkan diskusi antara pihak Kemenparekraf dengan pihak-pihak terkait.
Serta sudah mendapat persetujuan dari Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan.
BACA JUGA: Aturan Baru Bagi Wisatawan ke Candi Borobudur, Harus Mengikuti Ini
Diberitakan sebelumnya, sejumlah delegasi ATF 2023 mencoba wisata tematik Candi Borobudur. Yakni “Borobudur Trail of Civilization” yang digagas Kemenparekraf pada Minggu (5/2/2023).
Masih terkait tarif masuk, penentuan tiket naik Candi Borobudur juga mengacu terhadap tarif masuk Candi Angkor Wat di Krong Siem Reap, Kamboja.
“Mengacu pada Angkor Wat, (tarif) sekitar 30-37 dolar. Masuk piramida itu lebih dari sejuta, Rp 1,2 juta. Menurut saya nanti akan kita tetapkan yang pas harganya untuk wisman, tentu harus dilengkapi dengan kajian yang lengkap,” papar Menparekraf. ***