TURISIAN.com – Ketika Sobat Turisian berkunjung ke Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan, tak boleh lewatkan untuk mencicipi camilan khasnya. Salah satunya kue te’re atau terkenal juga dengan sebutan kue jaring, karena teksturnya yang mirip dengan jaring.
Dari penampilannya, kue khas Selayar ini berwarna agak kecokelatan dan memiliki rasa yang manis. Warna cokelat dan rasa manis tersebut berasal dari bahan gula merah yang sudah cair.
Keistimewaan kue te’re, sudah ada sejak zaman kerajaan, kala itu camilan khas Selayar tersebut hanya sebagai sajian untuk para raja. Namun kini seiring perkembangan zaman, semua orang sudah bisa mencicipinya dan menjadi makanan dalam adat pernikahan di Kepulauan Selayar.
Proses pembuatan kue yang satu ini pun cukup sederhana. Langkah awalnya menyiapkan bahannya terlebih dahulu. Terdiri dari minyak sayur, gula pasir, gula merah, dan tepung beras sebagai bahan utamanya.
Baca juga: Wisata Tamamelong Selayar, Tempat Asik Buat Refreshing dan Berburu Foto Ciamik
Jika semua bahan kue te’re siap, teruskan ke proses pengolahan kuenya. Pertama, ambil air gula terlebih dahulu setelah air gula matang. Lalu campurkan air gula yang tersebut dengan tepung beras sambil mengaduknya hingga merata.
Berikutnya, proses menggoreng adonan kue menggunakan cetakan yang dinamakan kada’ro. Kada’ro merupakan cetakan yang terbuat dari batok kelapa dan memiliki lubang di bagian bawahnya.
Lubang-lubang itu berfungsi sebagai jalan keluar adonan untuk masuk langsung ke dalam minyak panas. Ketika adonan keluar, tak lupa menggerakkan kada’ro hingga membentuk seperti lingkaran. Agar adonan membentuk jaring-jaring sempurna sebagai bentuk kue te’re.
Baca juga: Tari Padupa, Tarian Penyambutan Tamu di Kepulauan Selayar
Apabila warna adonan sudah agak kecokelatan, saatnya melipat-lipat kue ini di atas wajan. Setelah berbentuk persegi dan warnanya agak kecokelatan hal ini menandakan kue bisa diangkat dan meniriskannya. Ketika kue agak dingin, saatnya memberi taburan gula merah cair.*
Sumber & Foto: Disparbud Kep. Selayar