TURISIAN.com – Payung Geulis merupakan salah satu hasil karya seni masyarakat Tasikmalaya, Jawa Barat yang cantik. Hal tersebut sesuai dengan namanya, kata “geulis” dalam Bahasa Sunda berarti cantik. Payung ini terbuat dari anyaman bambu dan penutup berbahan kertas dengan hiasan motif berwarna-warni.
Saking menawannya, Payung Geulis sempat mengalami masa kejayaan pada era 1950-an hingga 1960-an. Dan mengundang perhatian noni-noni Belanda kala itu. Mereka gemar memakainya dan menyukai motif cantik dan warna-warna cerah dari karya seni ini.
Dulu banyak masyarakat Tasikmalaya yang berprofesi sebagai pengrajin Payung Geulis ini. Namun sayang, kini jumlahnya sudah berkurang karena minimnya regenerasi.
Selain itu, seiring berjalannya waktu fungsi payung ini pun sudah bergeser. Dari yang awalnya sebagai pelindung sinar matahari untuk aktivitas sehari-hari. Sekarang menjadi hiasan atau cendera mata khas Tasikmalaya. Hingga pada perkembangannya banyak yang menyebutnya sebagai payung Tasik.
Baca juga: 5 Tempat Kuliner di Kota Tasikmalaya Ini Paling Melegenda
Tak hanya sebagai cendera mata, banyak juga sanggar tari yang kerap mementaskan tari payung geulis. Dengan tentunya produk seni ini menjadi perlengkapan utama penari.
Banyak pula para Wedding Organizer atau para pegiat tradisi budaya Sunda yang memanfaatkan payung ini untuk keperluan acara-acara pesta adat pernikahan. Seperti pada sesi nyawer dalam tata cara adat pernikahan Sunda.
Bahan & Motif Payung Geulis Tasik
Karya seni ini terbuat dari bahan-bahan yang sederhana dan mudah Sobat Turisian jumpai sehari-hari. Mulai dari kayu atau bambu, kain atau kertas lem, benang, cat, dan beragam ornamen lainnya.
Untuk motif dan hiasan pada Payung Geulis dibuat langsung oleh pelukis atau pengrajin tanpa membuat sketsa terlebih dahulu. Keterampilan perajin tersebut, mayoritas dari hasil warisan leluhurnya secara turun-temurun.
Baca juga: Yuk Liburan ke Desa Wisata Guranteng Tasikmalaya, Banyak Objek Wisata Menarik!
Motif payung ini yang paling dominan dan populer antara lain motif bunga warna-warni yang hampir memenuhi bidang payung. Ada juga motif lainnya yang tak kalah indahnya, berupa gambar kupu-kupu, pepohonan, serta corak bordir yang juga menjadi salah satu kriya khas Kota Tasikmalaya.*