TURISIAN.com – Saat liburan di Demak, Sobat Turisian selain bisa berkunjung ke Makam Sunan Kalijaga atau Masjid Agung Demak, juga wajib mencicipi ragam kuliner khasnya. Mulai dari makanan hingga minuman tradisional khas Demak.
Berikut ini ada dua minuman tradisional khas Demak yang tidak hanya enak tapi berkhasiat. Sobat Turisian wajib menikmatinya terlebih saat cuaca hujan atau malam hari di mana udara sedang dingin.
1. Jamu Coro
Minuman tradisional Jamu Coro merupakan salah satu minuman para sultan pada masanya. Bahkan minuman tradisional ini berhasil meraih juara dua dalam ajang Anugerah Pesona Indonesia (API) 2021, dalam nominasi kategori minuman tradisional terbaik 2021.
Baca juga: Tiga Desa Wisata di Demak, Pas Buat Jalan-Jalan di Akhir Pekan
Jamu Coro sendiri merupakan minuman dengan komposisi bahan rempah Indonesia. Inilah komposisi bahan Jamu Coro yang menyehatkan, antara lain:
- Tepung Beras
- Kelapa
- Gula Jawa, Aren
- Jahe
- Merica
- Daun Pandan
- Kapulaga
- Kayu Manis
Sobat Turisian pecinta kuliner nusantara, dapat mencoba versi original minuman khas Demak ini ataupun yang jenis kombinasi dengan bubur sumsum berkuah Jamu Coro. Biasanya, minuman ini dijajakan oleh penjual di sekitar Puja Sera Taman Kali Tuntang.
2. Wedhang Pekak
Berikutnya ada Wedhang Pekak khas Kabupaten Demak yang cocok Sobat Turisian nikmati ketika cuaca tengah mendung, hujan, atau malam hari. Minuman ini terkenal dengan sebutan “Wedhang Pekak” atau minuman Pekak, karena di dalamnya terdapat bunga pekak.
Baca juga: Menikmati Beragam Wahana di Demak Green Garden, Ada Jetski di Danau!
Bunga Pekak sendiri umumnya dikenal dengan nama Bunga Lawang, dengan bahasa Latin Illicium Verum atau banyak yang menyebutnya juga dengan Bunga Keningar. Khasiatnya dapat menghangatkan badan.
Untuk rasanya, minuman khas Demak ini cenderung pedas manis. Penyajiannya bersama jeruk nipis, susu, kopi, teh atau original pun tetap terasa nikmat.*
Sumber & Foto: Dispar Demak