Desa Wisata Huta Tinggi Suguhkan Pesona Alam dan Budaya di Tengah Danau Toba

Desa Wisata Huta Tinggi
Rumah Bolon di Desa Wisata Huta Tinggi.

TURISIAN.com – Saat liburan ke Danau Toba, Sobat Turisian jangan hanya menikmati panorama danau vulkanik itu saja. Ada objek lain di sekitar danau ini, berupa desa wisata yang juga menarik kalian kunjungi. Namanya Desa Wisata Huta Tinggi.

Nama desa ini memang terdengar asing di telinga, tapi jangan salah, desa wisata yang satu ini sudah masuk dalam daftar 50 besar desa wisata terbaik dalam ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) pada tahun 2021, lho! Terlebih, Desa Wisata Huta Tinggi juga telah menjadi bagian dari kawasan Geosite UNESCO. Keren banget, kan, Sob!

Lokasinya berada di Kecamatan Pangururan, Kabupaten Samosir, Sumatera Utara. Desa Wisata Huta Tinggi banyak yang menganggap sebagai surga alam dan budaya di tengah Danau Toba.

Desa ini memiliki total luas wilayah 1,200 hektar dengan penduduk merupakan Suku Batak Toba. Masyarakat Desa Wisata Huta Tinggi ini tinggal di Rumah Bolon yang kini telah menjadi simbol identitas dari etnis Batak di Sumatera Utara secara umum.

Berkunjung ke sini, Sobat Turisian bisa menjajal banyak atraksi wisata. Mulai dari wisata edukasi, wisata alam, dan wisata budaya.

Mencicipi Keju Khas Batak Toba

Pertama, di sini kalian bisa mendapatkan kesempatan belajar memerah susu kerbau dan mengolahnya secara langsung menjadi dali ni horbo. Terkenal sebagai sajian khusus berupa keju khas Batak Toba yang biasa masyarakat sekitar buat.

Baca juga: 4 Atraksi Seni Tradisional Samosir yang Bikin Wisatawan Terpukau

Secara tradisional, Suku Batak biasa menikmati dali ni horbo dengan cara memasaknya bersama arsik atau ikan mas bumbu kuning. Dali ni horbo mempunyai rasa gurih yang unik seperti keju ricotta, tapi dengan tekstur yang lebih solid.

Tak hanya itu, di Desa Wisata Huta Tinggi Sobat Turisian juga bisa merasakan pengalaman memetik buah kopi di perkebunan milik masyarakat setempat. Selain memetik, juga bisa mengabadikan momen di tengah hamparan ladang yang hijau tersebut.

Aktivitas alternatif lainnya yang juga seru, yaitu memetik sayuran hingga ikut menanam padi di sawah. Gimana Sobat Turisian, asik kan liburan ke desa ini?

Tari Tortor & Gondang di Desa Wisata Huta Tinggi

Atraksi budaya terakhir yang tidak kalah pentingnya, Sobat Turisian bisa menyaksikan pertunjukan seni budaya tradisional berupa Tari Tortor dan Musik Gondang. Tari Tortor merupakan sebuah tarian tradisional dari Suku Batak Toba yang berfungsi sebagai sarana dalam memanjatkan harapan dan doa serta memohon perlindungan.

Oleh sebab itu, Tari Tortor menjadi bagian penting dalam setiap upacara adat yang memiliki kesakralan tertentu, seperti kematian, penyembuhan, panen, dan lainnya. Sedangkan Gondang merupakan musik perkusi yang terdiri dari 6 sampai 9 gendang yang tersusun sejajar, serta satu buah gendang yang lebih besar dari yang lain.

Setiap gendang tersebut terbuat dari kayu yang dilapisi kulit sapi atau kerbau. Biasanya pementasan musik gondang untuk upacara yang bersifat tradisional, seperti acara perkawinan dan tarian adat.

Akses ke Desa Wisata Huta Tinggi

Sobat Turisian yang tertarik untuk mengunjungi Desa Wisata Huta Tinggi di kawasan Danau Toba ini, aksesnya cukup mudah. Kalian tinggal datang ke Pelabuhan Ferry Ajibata yang terletak di tepi sebelah timur Danau Toba dan langsung menyeberang ke Pelabuhan Ferry Ambarita di Pulau Samosir.

Baca juga: 4 Kuliner Khas Danau Toba dengan Cita Rasa Otentik yang Wajib Dicoba

Perjalanan tersebut akan menempuh waktu kurang lebih 40 menit. Dari Ambarita, Sobat Turisian bisa menggunakan jasa travel untuk naik mobil menuju Desa Wisata Huta Tinggi selama kurang lebih satu jam.*

 

 

 

Sumber & Foto: indonesia.travel

Pos terkait