Mal Sarinah Jakarta Jadi Panggung UMKM, Tepat Wisata Belanja di Ibukota

Mal Sarinah Jakarta
Menteri BUMN Erick Thohir saat mendampingi Wakil Presiden Ma'ruf Amin saat berkunjung ke Mal Sarinah Jakarta, belum lama ini. (Instagram/@erickthohir)

TURISIAN.com  – Mal Sarinah Jakarta akan memberikan panggung terhadap produk-prodk Usaha Mikro, Kecil Menengah (UMKM).

Keberadaan mal legendaris ini pun nantinya bisa menjadi salah satu daya tarik wisata belanja terhadap produk-produk tradisional.

“Kami ingin menjadikan Sarinah sebagai panggung produk UMKM, produk kita (Indonesia),” kata Menteri BUMN Erick Thohir saat hadir dalam acara peresmian transformasi Sarinah di Jakarta, Kamis 14 Juli 2022.

Menurut, produk UMKM selama ini sangat mengesankan sebagai produk local yang tidak kalah dengan produk dari luar negeri.

Erick mengatakan transformasi mal Sarinah menghadirkan desain kekinian yang menyediakan ruang publik dan melibatkan komunitas, penyanyi, penari, kebudayaan, hingga UMKM.

BACA JUGA: Desa Wisata Pantai Lapasi Dikirim Mesin Kapal UMKM, Bantuan dari Siapa?

Menyatukan Orang-orang Kreatif

Menurutnya, tidak mungkin berbicara UMKM dan berbicara makanan unggulan, tetapi komunitas tidak hadir ke dalamnya.

Sehingga kehadiran Mal Sarinah Jakarta menjadi jembatan dalam menyatukan orang-orang kreatif dan produk-produk unggulan dalam sebuah ekosistem.

Yang, dapat dinikmati secara mudah oleh setiap orang yang berkunjung ke Mal Sarinah.

“Ini kami coba jadikan kurasi, kami jaga, kami buka market-nya. Dan ini bisa menjadi tren yang baik, sehingga jadi positif untuk produk dan tentu UMKM,” kata Erick.

BACA JUGA: Ekraf Pelaku UMKM Subang Didorong Lebih Inovatif, Menparekraf Apresiasi Daur Ulang

Setelah resmi beroperasi seusai renovasi pada 21 Maret 2022 lalu. Sarinah sendiri telah dikunjungi sebanyak 5 juta orang dengan rata-rata total pengunjung per hari mencapai 40.000 orang.

Erick mengungkapkan bahwa Sarinah merupakan sejarah yang hampir terlupakan. Padahal bangunan itu pengagasnya langsung oleh Presiden Sukarno pada 17 Agustus 1962.

Mal Sarinah menjadi satu kesatuan sebagai poros dari Jalan Sudirman kala itu. Yang berdampingan dengan Hotel Indonesia yang peresmiannya berlangsung  pada 5 Agustus 1962 silam.

BACA JUGA: Pasar Malam Shindu, Spot Wisata Kuliner Murah Meriah di Denpasar

“Kalau kita percaya dengan bangsa kita, produk kita, masyarakat kita, kearifan lokal kita, pasti kita bisa menjadi sebuah kekuatan yang berbeda contohnya Sarinah hari ini,” kata Erick.

Ia menyampaikan bahwa Kementerian BUMN akan membangun Sarinah mini di berbagai bandara untuk mendorong supaya lebih banyak UMKM bisa naik kelas.

“Kami mendorong membuat Sarinah-Sarinah kecil yang ada pada  airport-airport sebagai jendela produk Indonesia. Mudah-mudahan ini membuat dorongan baru jumlah UMKM dan jumlah tenaga kerja yang tercipta lebih besar,” tutupnya Erick. ***

Sumber: Antaranews

Pos terkait