TURISIAN.com – Gunung Slamet adalah gunung berapi yang secara geografis terletak di Provinsi Jawa Tengah dan merupakan gunung tertinggi ke-2 di Pulau Jawa. Ada 6 jalur pendakian favorit pada gunung ini.
Lokasi Gunung Slamet juga berada antara 5 kabupaten, yaitu Kabupaten Brebes, Kabupaten Banyumas, Kabupaten Purbalingga, Kabupaten Tegal serta Kabupaten Pemalang.
Berdiri kokoh pada ketinggian 3.432 meter atas permukaan laut, Gunung Slamet ternyata memiliki 6 jalur pendakian yang menjadi favorit para penikmat alam.
Kalangan para pendaki sendiri menyebut, Gunung Slamet masih menjadi salah satu destinasi favorit untuk melakukan pendakian.
BACA JUGA: Serunya Main Sampan di Telaga Kumpe Banyumas yang Indah, Pas Banget Buat Liburan Keluarga
Terlepas dari karakter lanskapnya yang terkenal karena memiliki tingkat kesulitan yang tinggi, namun gunung ini tetap menantang untuk pendakian. Apalagi, sepanjang jalur pendakian dihiasi oleh tipe jalan terjal dan rumit.
Pilihan Jalur Pendakian Gunung Slamet
Memiliki 6 jalur berbeda, jalur manakah yang menjadi favoritmu untuk sampai menuju puncak Gunung Slamet?
1. Jalur Guci
Merupakan salah satu jalur yang namanya cukup populer di antara kalangan pendaki gunung tertinggi ke-2 di Pulau Jawa ini.
Sesuai dengan namanya, jalur pertama ini terletak di Desa Guci, Kecamatan Bojong, Kabupaten Tegal, Provinsi Jawa Tengah.
BACA JUGA: Desa Wisata Lembah Asri Purbalingga, Tempat Wisata Petik Stroberi yang Menarik
Di jalur Guci, pendaki akan melewati 5 pos pendakian dengan durasi waktu sekitar 12 jam pendakian untuk bisa sampai puncak.
Desa Guci juga dikenal luas sebagai desa wisata, karena disina terdapat pemandian air panas yang bisa sobat Turisian nikmati untuk sekedar melepas lelah setelah mendaki Gunung Slamet.
2. Jalur Baturraden
Tempat wisata Baturraden tidak hanya berkutat di kawasan wisata Pancuran Pitu saja. Tetapi juga terdapat jalur pendakian menuju Gunung Slamet.
Walaupun masih berada di kawasan wisata, jalur ini masih terbilang kurang begitu diminati oleh sejumlah pendaki lantaran tipe jalurnya yang masih sepi serta masih dipenuhi oleh rimbunnya semak-semak.
Jalur Baturraden yang berlokasi di wilayah Purwokerto, Kabupaten Banyumas ini memiliki total 6 pos pendakian dengan durasi waktu tempuh sekitar 11 jam untuk tiba ke puncak gunung.
Wisatawan bisa mengambil jalur yang satu ini sambil menikmati daerah wisata Baturraden.
BACA JUGA: Liburan ke Gunung Kidul Makin Asyik, Setelah Pemerintah Melakukan Ini
3. Jalur Kaliwadas
Ialah jalur pendakian yang berada di Dusun Kaliwadas, Kecamatan Sirampog, Kabupaten Brebes.
Di jalur ini terdapat hutan yang lebat dengan area camp yang ada di pos 5. Secara geografis, letaknya berada tepat di sebelah Barat Gunung Slamet.
Jika ini merupakan jalur yang sobat Turisian pilih, maka setidaknya akan membutuhkan waktu sekurang-kurangnya 10 jam pendakian untuk tiba ke puncak.
Plambangan Salah Satu Jalur Menarik
4. Jalur Dipajaya
Jalur yang satu ini berada di Kecamatan Pulosari, Kabupaten Pemalang. Letaknya juga bersebelahan dengan Jalur Bambangan dimana kedua jalur ini nantinya akan bertemu di pos 3.
Dengan kata lain, jika jalur Bambangan sudah dipenuhi oleh para pendaki lain, maka jalur Dipajaya ini bisa menjadi opsi untuk menempuh pendakian.
5. Jalur Cemara Sakti
Berlokasi di Pulosari, Kabupaten Pemalang. Dengan total 6 pos di sepanjang jalur pendakiannya membuat jalur Cemara Sakti membutuhkan waktu sekitar 9 hingga 10 jam lamanya untuk dilalui.
Di jalur Purwosari terdapat tanjakan yang terkenal, yang oleh warga setempat diberi nama tanjakan polisi tidur.
Jalur yang satu ini merupakan jalur yang memiliki nama cukup populer di kalangan para pendaki karena memiliki medan lintasan yang dinilai cukup mudah untuk dilalui.
BACA JUGA: Tiga Pantai di Gunungkidul Yogyakarta dengan Aktivitas Watersport Seru
6. Jalur Bambangan
Jalur terakhir yang namanya tidak kalah populer adalah Jalur Bambangan yang berlokasi di Kabupaten Purbalingga.
Dimana biasanya para pendaki membutuhkan setidaknya 10 jam untuk melalui jalur ini hingga bisa sampai ke puncak Gunung Slamet.
Pendakian biasanya dilakukan 2 hari 1 malam, dimana nantinya pendaki akan melewati total 9 pos di sepanjang jalur Bambangan.
Lokasi jalur yang satu ini lokasinya berdekatan dengan Kota Purwokerto, dan hal tersebut membuatnya menjadi salah satu jalur lintasan yang sangat populer di kalangan para pendaki. ***