Unik! Kendi Maling, Kerajinan Tangan dari Desa Wisata Banyumulek Lombok

kendi maling
Tampilan kendi maling khas Desa Banyumulek Lombok.

TURISIAN.com – Desa Banyumulek merupakan salah satu desa wisata yang berada di Kecamatan Kediri, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB). Selain menyajikan keindahan alamnya, desa ini juga menyimpan kerajinan tangan khas yang unik, yaitu Kendi Maling. Meski namanya seram, tapi tampilannya cantik dan unik, Sobat Turisian!

Kendi Maling ini terbuat dari gerabah atau tanah liat yang merupakan hasil kerajinan tangan asli buatan masyarakat Banyumulek, yang terkenal sebagai sentra gerabah. Lokasinya berjarak sekitar 14 km dari Kota Mataram.

Mayoritas penduduk desa seluas 4,2 hektare ini, merupakan warga asli Lombok. Warga Banyumulek memang jarang yang merantau atau pindah tempat dari Lombok. Mereka pun banyak yang berprofesi sebagai perajin gerabah.

Keahlian perajin gerabah itu diturunkan dari generasi ke generasi sebagai warisan leluhur. Sehingga pada akhirnya mampu mengangkat perekonomian desa, sekaligus menarik wisatawan untuk berkunjung dan berbelanja gerabah.

Baca juga: Perang Topat, Cerminan Kerukunan Umat Beragama di Lombok

Begitu masuk desa ini, suasana sentra gerabah sudah tampak. Sobat Turisian bisa melihat gerabah-gerabah besar yang menghiasi pagar tembok kantor-kantor pemerintahan di sana.

Sobat Turisian juga akan banyak menjumpai galeri-galeri yang memajang gerabah hasil karya warga di sepanjang jalan desa. Ada berbagai bentuk produk, seperti vas bunga, gentong telur, celengan, hiasan dinding dalam berbagai ukuran terpajang rapi.

Kendi Maling Banyumulek yang Unik

Di antara beragam produk gerabah, ada Kendi Maling yang menarik karena keunikan desainnya. Sepintas bentuknya mirip dengan kendi pada umumnya, tapi lebih ramping dan ada keistimewaan yang menjadi ciri khasnya.

Bagian bawahnya berbentuk bulat dengan pancuran tempat air keluar. Kemudian bagian atasnya berbentuk bulat panjang sebagai pegangan. Namun, pegangan kendi di Banyumulek tersebut lebih panjang dibanding leher kendi yang lain.

Uniknya, leher kendi maling tidak bisa dibuka atasnya, berbeda seperti kendi-kendi lain. Nah yang bikin bingung, gimana cara ngisi airnya, Sobat Turisian? Ternyata, mengisi airnya lewat lubang di bagian bawah kendi. Caranya cukup membalikkan kendi lalu masukan air melalui lubang tersebut.

Baca juga: Menarik Nih! Mengenal Ragam Rumah Adat NTB

Setelah air memenuhi rongga yang ada, kendi tinggal dibalik lagi. Saat kendi berdiri kembali ke posisi normal, anehnya tak ada air yang tumpah. Unik kan, Sobat Turisian! Itulah alasan munculnya nama kendi maling, karena air masuk dari tempat tersembunyi seperti maling atau pencuri.*

 

 

 

Sumber & Foto: pesona.travel/Kemenparekraf

Pos terkait