TURISIAN.com – Dua tempat kuliner ini jangan kalian lewatkan saat berwisata ke Bantul, Yogyakarta. Warung Miedes dan Mie Lethek.
Karena Miedes dan Mie Lethek adalah jenis olahan istimewa khas Bantul yang tentunya akan sulit untuk ditemukan di daerah lainnya.
Bagi penggemar berat olahan mie, sajian Warung Miedes dan Mie Lethek khas Bantul ini sangat direkomendasikan untuk kalian.
Pasalnya, bahannya tidak dibuat dari tepung pada umumnya. Namun dari singkong yang membuat sajian tradisional ini lebih sehat tentunya.
BACA JUGA: Menemukan Ragam Kuliner di Kota Palembang, Namanya Lapis Kojo
Asal Usul Miedes
Sebenarnya kata Miedes merupakan singkatan dari mie pedes yang pertama kali dipelopori oleh mendiang Pawiro.
Atau yang lebih akrab disapa dengan Mbah Pawiro pada tahun 1960-an. Dan saat ini beberapa keturunannya mengambil alih untuk berjualan miedes seperti dikutip Turisian.com- dari ksmtour.com pada Senin, 18 April 2022.
Jika sobat Turisian penasaran dengan cita rasa dari Miedes yang melegenda. Bisa datang ke salah satu Warung Miedes yang dijalankan oleh Anik. Dimana dia merupakan salah satu cucu dari Mbah Pawiro.
Gerai legendaris tersebut berlokasi di Dusun Ngupit, Desa Patalan, Kecamatan Jetis, Kabupaten Bantul, Yogyakarta.
Dibantu oleh sang suami, dirinya tetap setia melayani setiap pelanggan yang rindu akan cita rasa otentik dari miedes mulai pukul 17.00 sore hingga malam hari.
Sepintas tampilannya memang tampak seperti bakmi jawa pada umumnya. Namun Miedes terbuat dari tepung singkong, maka dari itu olahan ini dinilai lebih menyehatkan.
Lalu, jika mie jawa menggunakan ayam sebagai tambahannya, Miedes justru menggunakan udang kering atau ebi yang membuat rasanya semakin gurih.
Tekstur dari tiap helai mie pun sangat unik. Kenyal-kenyal layaknya cendol, seporsi miedes biasanya akan ditambah dengan kubis, daun seledri serta irisan kubis yang membuat olahan ini semakin kaya rasa ketika dikunyah.
Sajian istimewa yang menyehatkan dari Bantul ini hanya dibanderol Rp 7.000 per porsinya. Cukup terjangkau bukan?
BACA JUGA: Mencicipi Kuliner Unik dan Langka, Lemang Kantong Semar dari Jambi
Mie Lethek
Dalam bahasa Jawa, kata “lethek” memiliki arti kusam. Dan merujuk pada warna mie yang sedikit lebih kecoklatan jika dibandingkan dengan jenis mie pada umumnya yang memiliki warna putih hingga kuning cerah.
Dikutip dari primarasa.co.id, mie lethek pertama kali diciptakan pada 1920-an dimana perusahaan pertama mie lethek pertama didirikan oleh orang asal Yaman Timur Tengah bernama Umar.
Saat itu, dirinya merasa prihatin ketika melihat kebutuhan pangan yang tinggi dari rakyat. Akhirnya Umar mendirikan pabrik sederhana dan mulai memuat sajian mie yang terbuat dari singkong kering atau biasa disebut juga dengan gaplek.
Awalnya proses pembuatan mie lethek masih sangat tradisional yakni digerus menggunakan bongkahan batu besar dengan tenaga manusia, namun saat ini produksinya sudah menggunakan peralatan canggih dengan bantuan mesin.
Satu porsi mie lethek biasanya dilengkapi dengan bahan-bahan pelengkap seperti aneka sayuran dari sawi maupun kol, irisan bakso hingga telur pun sangat cocok dipadu padankan dengan mie lethek.
Apapun jenis campurannya, yang jelas mie lethek sangat sehat karena selain dibuat dari bahan dasar singkong, mie ini juga tidak menggunakan pengawet dan dipercaya memiliki nilai gizi yang lebih mumpuni ketimbang olahan mie dari gandum.
Karena memiliki kandungan gluten yang rendah, mie lethe sangat direkomendasikan bagi kalian yang sedang menjalani diet sehat.
Penasaran dengan cita rasanya? Sobat Turisian bisa mengunjungi kedai mie lethek yang paling legendaris di Bantul, yakni di Warung Mie Lethek Kang Sum yang sudah berdiri sejak 1999 dan masih ramai dikunjungi wisatawan hingga kini.
Berlokasi di Paduresan, Imogiri, Kecamatan Imogiri, Bantul, Yogyakarta, kedai mie lethek ini sangat tersohor karena proses memasaknya yang masih menggunakan cara tradisional dengan menggunakan anglo, yakni sejenis tungku yang terbuat dari tanah liat. Dengan demikian wisatawan dijamin akan merasakan cita rasa otentik khas tanah Jawa yang lebih kaya akan rasa. ***