Kue Kembang Waru, Jajanan Tradisional Yogyakarta yang Melegenda

Kue Kembang Waru
Kue Kembang Waru tampil dengan bentuk yang cantik. (dok. Dispar Kota Yogyakarta)

TURISIAN.com – Beraneka suku bangsa di Indonesia telah melahirkan banyak kebudayaan. Salah satunya dalam dunia kuliner atau jajanan tradisional. Seperti kue Kembang Waru yang merupakan jajanan tradisional yang sudah melegenda di Yogyakarta.

Kue Kembang Waru yang berasal dari wilayah Kotagede ini, mempunyai bentuk menyerupai bunga pohon waru. Berwarna kecoklatan dan bercita rasa manis. Konon, jajanan tradisional ini sudah ada sejak zaman Kerajaan Mataram.

Nama kuenya sendiri sesuai dengan suasana lokasi pembuatan Kembang Waru pada zaman dulu di Kotagede Pada masa lalu, para sahabat keraton membuat kue ini di daerah Kotagede yang banyak terdapat pohon waru.

Di awal kemunculannya, kue tradisional ini hanya dikonsumsi kalangan bangsawan dan keluarga kerajaan. Disajikan pada saat perayaan atau setiap ada hajatan penting di kerajaan.

Namun seiring waktu, masyarakat umum dapat menikmati kue tradisional tersebut. Saat ini, camilan kue Kembang Waru dapat Sobat Turisian rasakan kelezatannya dengan mudah. Dapat membelinya di Pasar Kotagede, Yogyakarta. Jadi saat berlibur ke Jogja, jangan lupa mencoba kelezatannya.

Baca juga: Lepaskan Dahaga Setelah Berpuasa dengan Kesegaran Rujak Es Krim Jogja

Di luar rasa yang lezat dan sejarah panjangnya, kue tradisional ini juga mengandung banyak nilai filosofis Jawa. Seperti dari bentuk yang menyerupai kelopak bunga yang berjumlah delapan, melambangkan nasihat Hasta Brata.

Hasta Brata berarti delapan jalan utama yang terdiri dari bulan, bintang, mega (awan), tirta (air), kismo (tanah), samudera, dan maruto (angin). Dengan nilai filosofi ini, berharap bagi siapa pun yang memakan kue tradisional ini akan selalu mengingat nasihat leluhur. Sehingga dapat menjalani kehidupan dengan penuh penghargaan.*

 

 

Pos terkait