Turisian.com – 10 Desa di Magetan, Jawa Timur saat ini sedang dipersiapkan untuk bisa masuk dalam ajang tingkat nasional Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) tahun 2022.
“Persiapan salah satunya dilakukan dengan menggelar rapat koordinasi dengan 10 desa wisata di Magetan yang tergabung dalam Forkom Pokdarwis,” ujar Sekretaris Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Magetan Dian Astuti Purwandani di Magetan, seperti dikutip Turisian.com dari Antaranews, Kamis 17 Maret 2022.
Dalam kegiatan tersebut, Disparbud Magetan bersama 10 desa binaan Forkom Pokdarwis menyusun strategi.
Hal ini dilakukan agar bisa mengikuti ADWI tahun 2022 yang Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif ini.
BACA JUGA: Air Terjun Madakaripura Tertinggi di Jawa dan Lekat dengan Gadjah Mada
Adapun, ke-10 desa wisata yang akan mengikuti ADWI 2022 tersebut adalah:
1. Desa Sumberdodol
2. Jabung
3. Ngancar
4. Pacalan
5. Genilangit
6. Mrahu
7. Kraton
8. Simbatan
9. Randugede
10.Sidomukti
Beberapa Point Penting
“Kegiatan kali ini adalah lanjutan pertemuan sebelumnya guna memberikan gambaran yang jelas kepada desa-desa yang akan mengikuti ADWI 2022. Beberapa poin penting harus segera diikuti karena mengingat waktu yang singkat menuju ADWI 2022, yaitu 31 Maret 2022,” katanya.
Sementara itu, Ketua Forkom Pokdarwis Magetan Widya Astuti mengatakan terdapat sejumlah hal penting yang harus dipersiapkan oleh desa wisata. Yakni, persyaratan baik fisik maupun administrasinya.
“Selain syarat administrasi, desa wisata yang akan mengikuti ADWI 2022, harus terlebih dulu masuk di Jejaring Desa Wisata (Jadesta),” kata Widya.
BACA JUGA: 5 Aktivitas Seru di Desa Wisata Pujon Kidul Malang
Terdapat tujuh aspek penilaian pada ADWI 2022, yakni Daya Tarik Pengunjung, Homestay, Digital dan Kreatif, Suvenir, toilet umum, CHSE, serta kelembagaan desa.
Sementara data Kemenparekraf menyebutkan, Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) merupakan ajang yang memberikan apresiasi kepada masyarakat.
Khususnya, penggerak sektor pariwisata dalam upaya percepatan pembangunan desa, mendorong transformasi sosial, budaya, dan ekonomi desa.
Dan ajang ini diharapkan bisa mendukung pemerintah daerah berkomitmen dalam mengembangkan desa wisata.
Tujuannya, guna meningkatkan pertumbuhan ekonomi, kesejahteraan rakyat, menghapus kemiskinan, mengatasi pengangguran, melestarikan alam, lingkungan dan sumber daya, serta memajukan kebudayaan.
***
Sumber: Antaranews