Mengenal Batik Paoman yang Didominasi Motif Laut

Batik Paoman
Prose pembuatan batik tulis di galeri Batik Paoman Art. (Turisian/Iwan)

Turisian.com – Batik Paoman merupakan batik khas Indramayu atau dikenal juga dengan sebutan Batik Dermanyon. Sebutan Paoman ini sesuai dengan nama daerah para perajinnya, yakni di Desa Paoman.

Motif pada Batik Paoman identik dengan unsur laut sesuai kondisi wilayahnya di pesisir Pantai Utara Jawa. Beberapa ragam motif tersebut, antara lain motif biota laut, kapal laut, dan hal lain yang berhubungan dengan wilayah tersebut. Batik khas ini juga sudah ada sejak zaman kolonial Belanda.

Faktor pendukung lainnya, mayoritas mata pencaharian masyarakat desa tersebut sebagai nelayan. Aktivitas membatik di sana banyak ditekuni kaum perempuan. Terutama di saat momen menunggu sang suami pulang melaut.

Bersumber dari salah satu pemilik Galeri Batik Paoman Art, Siti Ruminah atau Hj. Sudiono, motif batik ini pun banyak dipengaruhi budaya aing. Mulai dari budaya bangsa Cina, Belanda, dan Arab yang sejak dulu telah berdatangan ke Nusantara.

Baca juga: Tiga Geopark di Sumbar dengan Alam yang Indah

Bangsa Arab saat melakukan syiar Islam di wilayah Indramayu sangat mempengaruhi ragam motif batik  di sini. Hingga lahirlah motif Kembang Kapas segi 6 dan segi 5 yang melambangkan Rukun Iman dan Rukun Islam.

Kemudian ada motif Bunga Tulip yang dipengaruhi budaya Belanda. Untuk pengaruh Cina tampak pada motif Lok Chan. Sedangkan yang menjadi motif khas lokal Indramayu, ada motif Kapal Kandas, Iwak Etong, Parang Teja, Tangga Istana, Merak Ngibing, Kereta Kencana, dan lainnya.

Tercatat menurut Siti, hingga saat ini motif Batik Paoman sudah mencapai sekitar 143 motif. Semua motif tersebut memiliki kandungan nilai filosofis masing-masing. Filosofinya banyak mencerminkan suasana hati pembatiknya karena hanya menggunakan sedikit pola.

Semisal, motif Kapal Kandas yang mencerminkan doa sang istri mengiringi kepergian suami melaut. Sang istri berharap suami pulang dengan selamat sambil membawa hasil laut.

Selain dari motif, Batik Dermayon ini pun memiliki pewarnaan yang alami. Seperti warna biru indigo dari rumput indigo yang menjadi favorit wisatawan asing karena aman untuk kulit. Warna lainnya dari mengkudu, kulit jengkol, daun jati.

Baca juga: Menikmati Keindahan Pantai Indrayanti Yogyakarta

Namun seiring perkembangan zaman, kini Batik Dermayon juga banyak menggunakan pewarna sintetis. Jenisnya pun berkembang, tak hanya batik tulis tapi juga hadir batik cap dan printing.*

Baca juga:

Nama IG Aesthetic

 

Pos terkait