TURISIAN.com – Festival Pesona Meti Kei di Kepulauan Kei Kabupaten Maluku Tenggara, Provinsi Maluku tahun ini akan memperkenalkan pantai Ngiar Varat Ohoidertwun.
Puncak Festival Pesona Meti Kei (FPMK) akan berlangsung pada 26 Oktober 2022 mendatang. Pada kesempatan tersebut berbagai atraksi kesenian akan ditampilkan.
Kepulauan Kei sendiri memiliki banyak tempat indah yang bisa Sobat Turisian kunjungi.
Selain dari dalam negeri, tak sedikit wisatawan luar negeri mengunjungi Pantai Ngiar Varat di Ohoidertawun Kecamatan Kei Kecil ini.
“Banyak sekali tempat yang indah di Maluku Tenggara. Pantai Ngiar Varat Ohoidertawun adalah salah satunya, yang belum banyak diketahui oleh orang banyak,” ungkap Bupati Malra M Thaher Hanubun, di Langgur seperti dikutip Turisian.com, Minggu 23 Oktober 2022.
BACA JUGA: Festival Danau Poso Ternyata Berdampak Pada Penurunan Radikalisme
Maka, melalui momen FPMK tahun 2022 ini, lanjutnya, pemda akan memperkenalkan pantai ini dan juga upaya untuk mengembangkannya ke depan.
Thaher mengakui, untuk FPMK tahun 2022, Pemerintah Daerah (Pemda) sengaja memindahkan pusat kegiatannya ke Pantai Ngiar Varat Ohoidertawun.
Banyak tempat yang indah
“Jadi ini memang sengaja kita pindahkan lokasi atau pusat kegiatan FPMK di tahun 2022, yang programnya tiap tahun kita selenggarakan. Sehingga masyarakat umum tau bahwa kita memiliki banyak tempat yang indah di daerah kita,” ujar Thaher.
Oleh karena itu, melalui media, baik itu media massa maupun media sosial, pihaknya menyebarluaskan informasi tentang Kepulauan Kei Malra.
BACA JUGA: Festival Flower 2022 Tampilkan Beragam Bunga, Catat Tanggalnya
Dukungan terhadap pelaksanaan festival tersebut juga datang dari berbagai pisak seperti perbankan dan Bakti Telkomsel.
Melalui momen ini hasil ekonomi kreatif berupa buah tangan UMKM dan masyarakat juga dapat dijumpai.
“Sehingga nantinya bukan hanya alam yang akan disuguhkan namun juga beragam dan oleh-olah khas yang bisa wisaatwan bawa pulang,” jelas Thaher.
Pulau Kei Besar
Sementara itu, Ketua Panitia FPMK tahun 2022, Budi Toffy mengemukakan, program tahunan ini sudah berjalan dengan berbagai kegiatan menuju puncaknya pada 26 Oktober pekan depan.
BACA JUGA: Festival Jatiluwih Cultural Week Dongkrak Kunjungan Wisatawan ke Bali
Puncak acaranya sendiri dilaksanakan di Pantai Ngiar Varat yang masih alami baik alam, pantai, maupun alam bawah lautnya.
Kemudian, menjadi perhatian serius pihaknya melalui momen ini sendiri.
“Yakni hasil ekraf yang kita miliki untuk dapat para wisatawan bawa pulang,” ungkapnya.
BACA JUGA: Ngopi Saraosna Habiskan Seribu Cangkir, Road to West Java Festival 2023
Pasalnya, untuk keindahan alam para pengunjung sudah mendapatkannya dengan datang berkunjung.
Dan menikmatinya secara langsung, ketika berada di objek wisata pantai Ngiar Varat.
Selain itu, salah satu misi yang dibawa pada FPMK tahun ini adalah pelestarian hewan endemik yang ada di daerah ini. Yakni kangguru mini di Pulau Kei Besar.
“Menjadi salah satu misi kita saat ini yakni pelestarian hewan endemik. Yakni kangguru mini yang dapat dijumpai di sejumlah hutan di Pulau Kei Besar. Namun kini sulit untuk dijumpai atau berkurang, sehingga kita jadikan maskot FPMK 2022,” katanya. ***