TURISIAN.com – Wisata kuliner di Kota Cirebon tak hanya empal gentong atau nasi jamblang, ada juga nasi bogana khas Cirebon yang wajib Sobat Turisian cicipi. Hidangan ini sesungguhnya sudah ada sejak berabad-abad lalu. Tepatnya pada masa Sunan Gunungjati, di mana kuliner khas ini kerap digunakan dalam rangka syiar Islam.
Keberadaan nasi bogana hampir tersebar di setiap tempat, tak hanya di kota tapi juga ada di wilayah Kabupaten Cirebon. Dan di kabupaten sendiri sudah menyebar, mulai dari wilayah yang terdapat di sebelah barat hingga ada di sebelah timur.
Selain itu nasi bogana khas Cirebon ini juga ada di semua lapisan masyarakat. Jadi masakan nasi ini ada dalam lingkungan keraton, masyarakat yang tinggal di kota-kota, dan juga ada di lingkungan pedesaan.
Sepintas penampilan nasi bogana tidak berbeda dengan makanan-makanan nasi lainnya. Nasinya pun sama seperti yang biasa Sobat Turisian makan sehari-hari.
Keistimewaan yang menjadi pembeda nasi ini terletak pada sayurnya. Nasinya pun dibentuk seperti tumpeng dengan pelengkap lauk pauk seadanya, biasanya tahu tempe, telur ayam, dan daging ayam.
Baca juga: Rekomendasi 5 Tempat Makan di Cirebon yang Terkenal Lezat
Uniknya lagi, dari semua nasi bogana yang ada baik dari sisi tempat maupun sisi lapisan masyarakat, masakan ini tidak sama persis. Setiap jenisnya punya ciri khas masing-masing, semisal nasi bogana yang ada di pedesaan terdapat kacang panjang dan tahu.
Beragam Acara yang Hidangkan Nasi Bogana Cirebon
Sama seperti nasi kuning, nasi bogana kerap menjadi hidangan dalam acara-acara tertentu. Di antaranya syukuran, bersedekah, dan beberapa ritus dalam tradisi Islam. Acara syukurannya meliputi syukuran lulus sekolah, mendapatkan pekerjaan, naik pangkat dalam pekerjaan, dan lain sebagainya.
Di samping itu, nasi khas Cirebon ini juga hadir pada acara selamatan dalam hubungan dengan lingkaran hidup manusia. Seperti acara selamatan dalam mengandung bayi pada bulan pertama atau kedua.
Pada acara-acara budaya tertentu, masakan nasi khas Cirebon ini menyimbolkan bahwa kita ini milik Allah. Selain itu nasi bogana juga menyimbolkan permohonan dan harapan.
Bukan hanya sebagai pelengkap dalam acara-acara budaya tertentu, kini nasi bogana Cirebon juga tersedia untuk kepentingan komersil. Seperti menjadi menu di sejumlah rumah makan di Cirebon. Serta ada jasa katering yang menjualnya dalam partai besar.
Popularitas Nasi Bogana Cirebon Menurun
Namun sayangnya, seiring waktu popularitas nasi bogana mulai redup saat ini. Keberadaannya sudah jarang terlihat. Salah satu faktornya sebab masyarakat lebih banyak yang memilih nasi kuning untuk acara-acara budaya dan ritus tersebut.
Baca juga: 4 Keraton di Cirebon, Wisata Sejarah Menarik Buat Tambah Wawasan
Kondisi ini terjadi pada masyarakat di luar keraton, baik yang tinggal di kota-kota maupun yang tinggal di desa-desa di wilayah Cirebon. Sementara yang masih mempertahankan nasi bogana untuk acara-acara tersebut hanya lingkungan keraton.
Meski begitu, kuliner khas Cirebon ini pun terdapat di luar kota dan kabupaten Cirebon. Tercatat nasi bogana ada di Indramayu dan Brebes sebagai wilayah yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Cirebon.*
Sumber & foto: Disbudpar Kota Cirebon