TURISIAN.com – Cari tempat wisata yang beda? Sobat Turisian wajib berkunjung ke Taman Nasional (TN) Lore Lindu di Sulawesi Tengah. Selain menawarkan keanekaragaman flora dan fauna yang mengagumkan, juga menyimpan peninggalan prasejarah yang penuh misteri. Salah satunya Situs Megalitikum Pokekea
Situs Megalitikum Pokekea TN Lore Lindu ini terletak di Lembah Besoa, Kecamatan Lore Tengah, Kabupaten Poso. Sobat Turisian dapat menempuhnya dengan perjalanan sekitar 5 – 6 jam dari Kota Palu. Cukup lama memang, tetapi pemandangan sepanjang perjalanan sungguh indah, jadi terasa singkat dan tak bikin jenuh.
Saat tiba di objek wisata budaya Sulawesi Tengah ini, Sobat Turisian bisa melihat langsung berbagai jenis batu megalitik. Tampak Situs Megalitikum Pokekea penuh dengan batu-batu besar berbentuk tong. Semuanya tersebar di padang rumput. Beberapa batu-batu besar itu mempunyai hiasan relief.
Kalamba & Patung Mirip Manusia
Masyarakat setempat menyebut tong batu itu dengan nama Kalamba, sedangkan tutupnya disebut Tuatena. Kalamba berbentuk silinder dengan di bagian dalamnya terdapat lubang menyerupai bentuk tong besar. Berukuran tinggi bervariasi 1,5-2,7 meter, dengan diameter 1 sampai 1,8 meter.
Paling besar Kalambanya berukuran tinggi 188 cm, diameter tubuh 223 cm, kedalaman lubang 78 cm, kedalaman 65 cm dan tebal bibir 22 cm. Untuk ukuran yang kecil memiliki tinggi 90 cm, diameter badan 76 cm, kedalaman lubang 62 cm, dan tebal bibir 6 cm.
Baca juga: Liburan ke Pantai Tanjung Karang Donggala yang Indah dan Menyenangkan
Kalamba diyakini memiliki dua fungsi, yang pertama sebagai penampungan air, dan yang kedua sebagai kuburan. Sebagian besar Kalamba yang terdapat di Situs Megalitikum Pokekea memiliki ciri khas di bagian badannya, berupa garis geometris dan relief wajah manusia.
Tak hanya ada Kalamba, di Situs Megalitikum Pokekea, Sobat Turisian juga bisa bertemu patung batu yang mirip manusia. Patung manusia itu memiliki ukiran wajah yang khas. Ukiran wajah serupa, tidak hanya ada di Pokekea, tetapi juga di berbagai situs megalitikum yang tersebar di sekitar Taman Nasional Lore Lindu.
Warga setempat menyebut patung tersebut dengan sebutan patung suami-istri. Alasannya, karena patungan itu berpasangan dan mirip pasangan suami-istri. Berdasar penelitian arkeologi, bebatuan megalith yang ada di Sulawesi Tengah diperkirakan berasal dari tahun 3.000 SM. Paling muda merupakan buatan sekitar tahun 1300 SM.
Benda Megalitikum di Situs Pokekea
Di tempat prasejarah ini terdapat 8 buah Kalamba, 4 buah arca megalith, 14 buah batu dokon, 18 buah batu kerakel, 5 buah dolmen. Lalu ada 5 buah altar batu, 2 buah batu tetralit, 1 buah batu bergores, dan 2 buah palung batu. Semuanya tersebar dalam satu kompleks.
Masih banyak misteri batu purbakala ini belum terpecahkan. Seperti batu yang berfungsi sebagai kalender manusia purbakala. Bahkan disebutkan Pokekea merupakan cikal bakal atau nenek moyang suku yang ada di Sulawesi.
Baca juga: Tongkonan yang Unik dan Indah, Rumah Panggung Tradisional Masyarakat Toraja
Sobat Turisian bisa masuk ke Situs Megalitikum Pokekea secara gratis, hanya perlu mengisi data diri pada buku tamu. Selain itu, Sobat Turisian harus tetap menjaga kelestarian dan kebersihan kawasan objek wisata tersebut.*
Sumber & Foto: Dispar Sulteng