TURISIAN.com — Di antara gemerlap stan-stan pariwisata dunia di ExCel London, aroma rempah dan gemerincing gamelan dari Paviliun Wonderful Indonesia.
Para pengunjung World Travel Market (WTM) London 2025 itu pun tampak terpesona potensi Nusantara..
Tahun ini, Indonesia datang bukan sekadar memamerkan pantai dan pegunungan tropis, melainkan membawa semangat baru: Go Beyond Ordinary.
Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana menegaskan, keikutsertaan Indonesia di WTM London adalah bagian dari diplomasi pariwisata, bukan sekadar promosi destinasi.
“Melalui tema Go Beyond Ordinary, kami ingin memperkenalkan konsep quality tourism — pariwisata yang bernilai, berdampak, dan berkelanjutan,” ujarnya di London, Selasa siang 4 November 2025.
WTM London dikenal sebagai salah satu pameran pariwisata tertua dan paling berpengaruh di dunia sejak 1980.
Ajang ini mempertemukan ribuan pelaku industri global: agen perjalanan, operator tur, pengusaha hotel, hingga maskapai penerbangan.
Di sanalah berbagai negara berlomba menawarkan pesona dan peluang kerja sama.
Bagi Indonesia, panggung ini menjadi kesempatan untuk memperkuat citra Wonderful Indonesia di mata dunia sekaligus menarik wisatawan mancanegara, terutama dari pasar Eropa dan Inggris Raya.
Tahun ini, Indonesia menonjolkan tiga pilar utama quality tourism: gastronomy, wellness, dan marine tourism. Tiga wajah pariwisata yang tumbuh dari akar budaya, alam, dan kreativitas masyarakat.
BACA JUGA: Kementerian Pariwisata Sebut Festival Asia Afrika Sebuah Perhelatan Yang Utuh
Hasil Kolaborasi
“Keberhasilan promosi ini adalah hasil kolaborasi antara pemerintah, pelaku industri pariwisata, dan perwakilan Indonesia di luar negeri,” kata Widiyanti.
Ia menambahkan, dukungan Kedutaan Besar Republik Indonesia di London di bawah kepemimpinan Duta Besar Desra Percaya menjadi kunci kelancaran misi ini.
Paviliun Wonderful Indonesia menempati area seluas 246,5 meter persegi di Booth N9-220.
Desainnya modern, ramah lingkungan, dan berkarakter kuat menjadi cerminan semangat Indonesia yang ingin melampaui kebiasaan.
Sebanyak 46 pelaku industri pariwisata nasional ikut bergabung, termasuk hotel, agen perjalanan, dan destination management company (DMC).
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta juga ambil bagian, membawa tujuh pelaku industri daerah dengan paket wisata unggulan.
Partisipasi ini, menurut Kemenpar, menjadi wujud nyata strategi collaborative marketing antara pemerintah dan sektor swasta.
Targetnya ambisius, memperkuat posisi Indonesia di pasar global, menemukan pembeli potensial, memperbarui materi promosi destinasi. Serta meningkatkan transaksi wisata hingga lebih dari Rp7 triliun selama tiga hari penyelenggaraan WTM London 2025.
Acara pembukaan paviliun berlangsung hangat. Menteri Pariwisata Widiyanti didampingi Deputi Bidang Pemasaran Ni Made Ayu Marthini.
Kemudiam hadir juga Asisten Deputi Pemasaran Mancanegara III Raden Wisnu Sindhutrisno, dan jajaran KBRI London.
“Dengan semangat Go Beyond Ordinary, kami ingin menginspirasi dunia menjelajahi keajaiban Indonesia. Bukan hanya karena keindahannya, tapi karena nilai budaya dan keramahan yang menjadi jiwa bangsa,” ujar Widiyanti. ***
