TURISIAN.com – Jakarta International Convention Center (JICC) bersiap menjadi panggung petualangan pada 23–26 April 2026 dalam pameran DXI 2026.
Pameran Deep and Extreme Indonesia (DXI) 2026 ini hadir dengan skala lebih besar. Menggandeng Asia Dive Expo (ADEX) 360, komunitas selam yang lahir di Singapura sejak 1994 dan kini berjejaring di berbagai negara.
“Kolaborasi ini adalah strategi nyata DXI 2026. Kami ingin membuka pintu selebar-lebarnya, dari bisnis ke bisnis, bisnis ke konsumen, hingga destinasi wisata,” ujar President Director Dyandra Event Solutions, Michael Bayu A. Sumarijanto, dalam konferensi pers di Jakarta Selatan, Selasa, 23 September 2025.
Mengusung tema #DAREtoXPLORE: Waves of Collaboration, pameran tahun depan tak hanya merayakan keindahan laut. Tetapi juga mendorong pariwisata Indonesia agar melaju ke panggung internasional.
ADEX sendiri telah menjejak di Jepang, Tiongkok, Maladewa, Filipina, India, Malaysia, Singapura, hingga Sydney.
“DXI kini menjadi bagian dari komunitas global ini. Harapannya bisa mempercepat pertumbuhan industri pariwisata kita,” kata Bayu.
Laut, Darat, dan Udara
Sementara itu DXI 2026 bakal membentang di dua hall utama. Hall A menghadirkan dunia bawah laut, yakni mulai dari Scuba Experience, Mermaid Show, hingga Underwater Dance Competition.
Sedangkan Hall B diperuntukkan bagi petualangan darat dan udara, seperti Overland, Moto Adventure, Mountaineering, Paragliding, hingga Tactical Airsoft.
BACA JUGA: Sri Baduga Jadi Tuan Rumah Pameran Pusaka Nusantara 2025
“Kami ingin menghadirkan kolaborasi maksimal, menarik lebih banyak pengunjung, sekaligus menumbuhkan minat masyarakat terhadap wisata petualangan,” ujar Project Manager DXI 2026, Irfant Rifani.
Ada pula terobosan baru: DXI Kids Education Area. Untuk pertama kalinya, anak-anak akan punya ruang khusus belajar dan bermain, memahami laut dan dunia petualangan.
“Kita perlu menciptakan bibit baru agar hobi ini berlanjut pada generasi mendatang,” kata Irfant.
Komitmen Global
Bagi John Thet, CEO ADEX, kerja sama dengan DXI adalah wujud nyata membangun komunitas.
“Saya percaya pada kolaborasi, bukan persaingan. Jika komunitas berkembang, industri ikut tumbuh, bisnis pun berjalan,” ucapnya.
Sejumlah program lama tetap hadir, dari kompetisi mermaid, DXI Passport, gelar wicara inspiratif, hingga laga airsoft.
Sementara kolaborasi dengan distributor alat, brand, agen perjalanan, destinasi wisata, hingga kreator digital dijanjikan bakal memperkuat ekosistem.
DXI bukan sekadar pameran. Ia menjadi panggung bagi laut, darat, dan udara, yang merajut kolaborasi lintas batas, sekaligus menguji nyali para pencinta petualangan. ***
